TEMPO.CO , Ottawa - Seorang petugas konservasi di Kanada terancam menerima hukuman, bukan karena melanggar tugasnya sebagai pelindung satwa liar. Penyebabnya, petugas ini menolak perintah untuk membunuh dua binatang tak berdaya yakni dua ekor bayi beruang, dilansir dari Daily Mail, pada 9 Juli 2015.
Bermula dari adanya laporan seekor beruang hitam betina telah masuk ke sebuah rumah di pedesaan British Columbia bersama dua bayinya. Petugas konservasi Bryce Casavant dan seorang petugas pemadam kebakaran setempat pun segera dikirim ke tempat kejadian.
Lantaran beruang betina itu tak mudah dijinakkan, para petugas tak punya pilihan selain membunuhnya di tempat, dengan pertimbangan agar tak membahayakan keselamatan manusia. Masalah baru muncul: para petugas konservasi kini berhadapan dengan dua bayi beruang yang baru saja kehilangan induknya.
Sejatinya, Casavant diperintahkan untuk membunuh sekalian dua bayi beruang yang terlihat lucu itu di usia delapan minggu itu. Namun, ia tak tega. Dua bayi beruang itu terlihat ketakutan. Casavant pun memutuskan untuk membawa kedua bayi beruang itu ke rumah sakit satwa setempat bernama North Island Wildlife Recovery Centre. Tapi langkah penyelamatan itu menempatkan Casavant ke posisi yang membahayakan pekerjaannya, demikian dilaporkan Canadian Broadcasting Corporation.
Sementara itu, konservasi satwa tempat Casavant bekerja mengeluarkan pernyataan resmi. Casavant dinyatakan sedang diinvestigasi karena tindakannya. Bahkan, Casavant terancam dipecat karena perbuatannya yang menolak membunuh dua bayi beruang itu dianggap membahayakan keselamatan manusia.
Sebuah petisi kemudian muncul untuk mendukung tindakan Casavant, yang berhasil mengumpulkan sebanyak 150 ribu tanda tangan untuk menyelamatkan Casavant. Para pendukungnya ialah para pencinta satwa langka. Termasuk staf North Island wildlife Recovery Centre.
"Kami akan mengembalikan dua bayi beruang itu ke alamnya. Kami menyampaikan terima kasih dan simpati kepada Casavant, yang karena perbuatannya terpaksa harus ditindak," kata seorang staf North Island wildlife Recovery Centre kepada Vancouver Mirror. Dua bayi beruang itu diberi nama Jordan dan Athena. Keduanya akan dirawat hingga berusia 18 bulan. Dan jika dianggap sudah cukup kuat, akan dilepas ke alam.
Sementara itu, Casavant mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. "Saya pikir,penting bagi masyarakat untuk mengetahui saya melakukan hal yang benar," kata Casavant kepada Vancouver Mirror.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA