TEMPO.CO, London -Anne Lakey, 56 tahun, seorang kepala sekolah wanita yang pernah dipuji sebagai tokoh visioner oleh Kementerian Pendidikan Inggris akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit. Ia dinyatakan bersalah oleh juri Teesside Crown Court, Inggris, 22 Juni 2015.
Wanita itu didakwa telah merenggut keperjakaan seorang siswa berusia 13 tahun pada akhir 1980-an. Kasus lama ini muncul lantaran korban mengadukan perilaku Anne, dua tahun lalu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan serius.
Anne melakukan perbuatan itu di rumahnya saat siswa yang bukan dari sekolah yang ia pimpin itu bertamu. Ia merenggut keperjakaan siswa itu setelah membiarkan si bocah laki-laki itu melihatnya mandi. Bocah ini bukan satu-satunya korban.
Sang kepala sekolah juga digambarkan berperilaku genit. Bocah laki-laki itu akhirnya terjebak dalam hubungan tak wajar dengan Anne selama beberapa bulan.Anne diduga juga menggarap bocah laki-laki yang lain.
Sebelumnya, nama Anne meroket karena ia berhasil melakukan perubahan besar di Fyndoune Community College, Sacriston. Ia dianggap berprestasi dan masuk ke National Leader of Education—lembaga yang membantu sekolah-sekolah yang ketinggalan.
“Dia tokoh yang dihormati dan berhasil. Bocah lelaki itu seharusnya tidak rusak oleh pengalaman itu” ujar detektif Aelf Sampson yang menangani kasus ini.
DAILYMAIL | BBC