TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perempuan Islam (MWC) berniat mendirikan sebuah masjid perempuan pertama di Inggris. Masjid ini dikelola sepenuhnya dan digunakan khusus untuk kaum perempuan.
Menurut laporan The Guardian pada 12 Mei 2015, MWC ingin membahas berbagai pilihan untuk masjid wanita dengan ulama Islam lokal dan internasional.
Bana Gora, anggota pendiri dan chief executive dari MWC, mengatakan akses merupakan masalah terbesar yang dihadapi jemaah perempuan. "Keterasingan yang dirasakan wanita memiliki konsekuensi besar bagi generasi muda yang diajarkan bahwa Islam memperlakukan laki-laki dan perempuan sederajat secara spiritual, namun praktek dalam masjid bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut," kata Gora
Rencana awal termasuk menyediakan fasilitas khusus bagi perempuan Islam untuk memenuhi kepercayaan agama mereka termasuk layanan perceraian, berkabung, nasihat hukum, pendidikan orang tua, dan memberi makan kepada gelandangan. "Fasilitas akan terbuka untuk komunitas muslim dan non-muslim." ujar Gora.
Menurut Gora, MWC ingin memberikan ruang yang aman bagi perempuan muda untuk mempertanyakan, belajar dan tumbuh, memiliki kesempatan untuk membuat pilihan informasi dan menghargai warisan mereka saat "banyak anak muda merasa bahwa iman mereka tidak relevan lagi, atau akan ekstrem."
Organisasi ini juga ingin mempromosikan pendidikan kepada wanita Islam Inggris dalam usaha menangani masalah sosial seperti kurangnya kesatuan.
Adapun imam perempuan dan masjid perempuan, pertama di dunia, dibangun di Cina, yakni Masjid Wangjia Hutong. Masjid ini didirikan pada 1820, dan menjadi salah satu tertua.
YON DEMA | THE GUARDIAN