Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehidupan 'Lain' Fidel Castro Diungkap Mantan Pengawalnya  

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Pemimpin Kuba Fidel Castro, menyampaikan sambutan pada 28 September 2010 di Hanava, Kuba. Fidel Castro memimpin Kuba pada 2 Desember 1976 - 24 Februari 2008 dan menyerahkan kepemimpinannya pada adiknya Raul Castro. Jose GOITIA/Gamma-Rapho via Getty Images
Pemimpin Kuba Fidel Castro, menyampaikan sambutan pada 28 September 2010 di Hanava, Kuba. Fidel Castro memimpin Kuba pada 2 Desember 1976 - 24 Februari 2008 dan menyerahkan kepemimpinannya pada adiknya Raul Castro. Jose GOITIA/Gamma-Rapho via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Havana - Tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro, kerap digambarkan sebagai seorang yang sangat merakyat dan jauh dari aroma kemewahan. Namun dalam kenyataannya, ia hidup dimanjakan kemewahan dan memiliki kekayaan melimpah.

Menurut Juan Reinaldo Sanchez, salah seorang bekas pengawalnya, Castro hidup bak seorang raja sejak keberhasilannya melakukan revolusi komunis di negara itu 55 tahun lalu. Salah satunya, dia memiliki pulau pribadi, diberi nama Cayo Piedra, yang dilengkapi restoran terapung, helipad, dan kolam khusus berisi dua lumba-lumba peliharaannya.

Dalam buku yang ditulis Sanchez, pria berjuluk 'El Commandnate' atau Panglima ini kerap menghabiskan waktunya bersama istri dan lima anaknya di pulau ini. Menurutnya, hanya orang-orang terdekat Castro saja yang tahu tentang surga pribadi di selatan Havana itu.

Salah satu dari sedikit orang yang pernah mengunjungi pulau itu adalah Erich Honecker, pemimpin Jerman Timur sebelum reunifikasi Jerman. Di pulau ini, mereka menghabiskan waktu di rumah pantai dengan pemandangan Laut Karibia.

Sanchez menjadi pengawal pribadi sang diktator selama 17 tahun sebelum mengaku kecewa dengan kemunafikannya. Ia melarikan diri ke Amerika Serikat.

Dalam buku berjudul The Double Life of Fidel Castro (Kehidupan Ganda Fidel Castro), Sanchez menceritakan bagaimana Castro mendinginkan diri di pulau persembunyiannya setelah kegagalan invasi Teluk Babi tahun 1961. Saat itu, anggota CIA terlatih mencoba untuk menggulingkan pemerintahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sanchez mengatakan di pulau ini Castro biasanya menikmati salah satu hobinya, memancing ikan. Restoran apung ada di dekat dermaga sepanjang 200 kaki untuk pendaratan yacht pribadinya. Bar di restoran itu adalah salah satu favorit Castro.

Menurutnya, Castro pernah menyatakan revolusi membuatnya tidak bisa beristirahat atau rekreasi. Namun pada kenyataannya, tidaklah demikian. "Dari 1977-1994, saya menemaninya ratusan kali ke surga kecil Cayo Piedra, di mana saya mengambil bagian dalam banyak kegiatan memancing atau ekspedisi berburu di bawah air," katanya dalam buku itu.

Castro mundur sebagai pemimpin Kuba pada tahun 2008. Ia menyerahkan kekuasaan kepada saudaranya, Raul Castro, yang kini menjadi kepala negara itu.

MAIL ONLINE | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Lukisan Che Guevara
Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.


Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Seorang pria berjalan di depan mural pemimpin pejuang revolusi Che Guevara di Havana (7/10).  Empat puluh enam tahun setelah ia ditangkap oleh tentara di hutan Bolivia dan dieksekusi yang diperingati 8 Oktober. REUTERS/Enrique de la Osa
Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.


Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Fidel Castro. REUTERS/Alex Castro
Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.


UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

Warga antre untuk memberikan penghormatan kepada pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, di Revolution Plaza, Havana, Kuba, 28 November 2016. REUTERS/Stringer
UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.


Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Presiden Kuba, Fidel Castro (kiri), dan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona bermain bola selama wawancara di La Havana, Kuba, 26 Oktober 2005. REUTERS/Canal 13
Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.


Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Kendaraan militer Kuba yang membawa abu jenazah mendiang Fidel Castro menuju Santiaga melintasi Havana, Kuba, 30 November 2016. REUTERS
Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.


Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Presiden Kuba, Fidel Castro menyampaikan pidatonya di depan ratusan para massa demonstrasi saat berada di Santiago, Kuba, 8 Juni 2002. AP/Cristobal Herrera, File
Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.


Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Pemimpin Kuba Fidel Castro berbicara kepada orang banyak selama pawai kemenangan setelah jatuhnya rezim Batista di Havana, Kuba, 6 Februari 1959. AP
Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.


Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Pemimpin Kuba, Fidel Castro berdiri di perkebunan tebu di Kuba, 14 April 1966. Mantan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa selama setengah abad, meninggal pada usia 90. Roberto Salas/Prensa Latina via AP
Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.


Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.