Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu WNI Selamat, Empat Masih Hilang di Nepal

image-gnews
Seorang ibu mencuci pakaian keluarganya dengan menggunakan air seadanya saat berada di tempat pengungsian di Kathmandu, Nepal, 8 Mei 2015. REUTERS
Seorang ibu mencuci pakaian keluarganya dengan menggunakan air seadanya saat berada di tempat pengungsian di Kathmandu, Nepal, 8 Mei 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO , KATHMANDU: - Satu warga negara Indonesia yang dikabarkan hilang saat gempa di Nepal, Dewi Pancaringtyas diketahui dalam kondisi selamat. “Kemlu baru saja menerima telepon dari keluarga Dewi Pancaringtyas yang menyampaikan bahwa Dewi dalam keadaan selamat dan masih berada di Nepal,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, dalam rilis, Jumat, 8 Mei 2015.

Saat ini tinggal empat WNI yang belum diketahui kondisinya. Tiga di antaranya pendaki Taruna Hiking Club (THC), Jeroen Hehuwat, Alma Parahita dan Kadek Ardana, serta satu wisatawan Meliana Tamo Ina. Satu WNI yang sempat lama dikabarkan hilang, Parsiah Majudi, yang menetap di Nepal, sudah melaporkan dirinya dalam kondisi baik. Wilayahnya tidak terkena dampak gempa, rumah dan keluarganya semuanya dalam kondisi selamat.

Pada hari ini, Jumat, 8 Mei 2015, tim evakuasi yang terdiri atas Dubes RI, satu staf Kemlu, dua anggota THC dan satu anggota TNI AU kembali mendatangi lokasi Everest Guest House, dimana tiga WNI pendaki THC menginap di hari menjelang gempa berkekuatan 7,8 Richter, 23 April lalu.

Tim menuju ke lokasi menggunakan pesawat Sheer Air EC 350, mencoba menelusuri lokasi ditemukannya identitas milik Alma Parahita sesuai informasi yang diperoleh dari Tim SAR Spanyol.

Pada kesempatan kunjungan lokasi tersebut tim juga menandai lokasi Everest Guest House untuk memudahkan pencarian kembali. Tim melakukan pencarian mulai pukul 10.00 hingga 12.00.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagaimana diinstruksikan Menlu, kunjungan ke Langtang ini dilakukan untuk memverifikasi lokasi ditemukannya identitas milik Alma Parahita dan sekaligus berkoordinasi dengan Angkatan Bersenjata Nepal yang ada Langtang," kata Duta Besar Iwan Wiranataatmadja dalam rilis Kemlu RI yang diterima Tempo, Jumat.

Tim akan terus melakukan koordinasi dengan Tim Nepal guna menemukan 3 WNI yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Kondisi di Langtang sendiri masih sangat sulit karena masih tertimbun longsoran salju, batu dan lumpur.

Sore hari ini sekitar 15.30 Tim juga akan memenuhi undangan Tim Nepal untuk melakukan identifikasi bersama sejumlah jenazah yang baru di RS Tribhuvan yang baru saja tiba dari Langtang.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Anak korban bencana gempa bumi di Nepal, Shrestha mengenakan kaos pemberian Cristiano Ronaldo. Omar Havana via www.telegraph.co.uk
Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.


Temuan Jasad Baru Gempa Nepal di Langtang, Warga Indonesia?

7 Agustus 2015

Seorang wanita terluka di bagian kepala terkena reruntuhan bangunan saat gempa susulan kembali mengguncang Nepal, 12 Mei 2015. Pusat gempa berada di 76 kilometer sebelah timur Kathmandu. REUTERS/Navesh Chitrakar
Temuan Jasad Baru Gempa Nepal di Langtang, Warga Indonesia?

Sebanyak 17 jasad baru kembali ditemukan empat bulan setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Nepal.


Siswa Nepal Mulai Sekolah: Menyakitkan Lihat Puing Kelasku  

1 Juni 2015

Birendra Karmacharya bersama dengan anak-anaknya melintasi didepan reruntuhan bagunan yang hancur akibat gempa bumi April lalu saat mengantarkannya kesekolah pada hari pertama di Bhaktapur, Nepal, 31 Mei 2015. REUTERS/Navesh Chitrakar
Siswa Nepal Mulai Sekolah: Menyakitkan Lihat Puing Kelasku  

Lebih dari 32 ribu ruang kelas rusak akibat gempa berkekuatan 7,9 SR yang mengguncang Nepal pada 25 April 2015.


Heli PM Nepal Dipinjam untuk Angkut Korban Gempa

15 Mei 2015

Korban gempa menahan sakit ketika dipindahkan dari rumah sakit ke tempat terbuka saat gempa susulan kembali mengguncang Nepal, 12 Mei 2015. Gempa juga dirasakan di bagian utara India, Tibet, hingga Bangladesh. REUTERS/Navesh Chitrakar
Heli PM Nepal Dipinjam untuk Angkut Korban Gempa

Perdana Menteri Koirala menunggu di tenda kecil sampai helikopternya kembali dari mengantar wanita korban gempa yang sekarat.



Helikopter AS Hilang Saat Angkut Bantuan Korban Gempa Nepal

13 Mei 2015

Helikopter Marinir Amerika memberi bantuan kepada korban gempa di Nepal, 11 Mei 2015. REUTERS/Hernan Vidana/U.S. Marine Corps
Helikopter AS Hilang Saat Angkut Bantuan Korban Gempa Nepal

Helikopter tengah terbang dari bandara Kathmandu sebagai bagian dari operasi 'Sahayogi Haat' AS, yang berarti 'uluran tangan'.


Gempa Lagi di Nepal, Setidaknya 54 Orang Tewas

13 Mei 2015

Dua anak laki-laki membantu membersihkan puing-puing bangunan rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di Bungamati, Nepal, 10 Mei 2015. SAJJAD HUSSAIN/AFP/Getty Images
Gempa Lagi di Nepal, Setidaknya 54 Orang Tewas

Ribuan orang terluka akibat gempa yang terjadi hari ini.


Gempa Lagi, 42 Warga Nepal Tewas  

12 Mei 2015

Seorang anak laki-laki melihat rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di Sankhu, Kathmandu, Nepal, 11 Mei 2015. REUTERS/Athit Perawongmetha
Gempa Lagi, 42 Warga Nepal Tewas  

"Hidup saya seperti berhenti selama beberapa menit."


Gempa Nepal Renggut Nyawa 8.000 Orang  

11 Mei 2015

Kiri: Patung Raja Pratap Malla di Lapangan Durbar, Kathmandu, Nepal pada 15 Februari 2015. Kanan: Patung yang dibuat pada abad ke-17 ini jatuh setelah gempa 7,9 SR pada 28 April 2015. Nytimes.com
Gempa Nepal Renggut Nyawa 8.000 Orang  

Guncangan gempa susulan terus terasa di negara Asia Tengah itu hingga Jumat pekan lalu.


Nasib Tiga Pendaki Indonesia di Nepal Belum Jelas  

8 Mei 2015

Dari kiri: Jeroen Hehuwat, Kadek Ardana, dan Alma Parahita, tiga pendaki yang hilang kontak saat gempa Nepal di pusat krisis Taruna Hiking Club, Bandung, 29 April 2015. TEMPO/Prima Mulia
Nasib Tiga Pendaki Indonesia di Nepal Belum Jelas  

Tim pencari sempat menemukan kartu identitas milik Alma Parahita.


Tragis, Turis AS Ini Ditolak Tim Evakuasi Gempa Nepal

8 Mei 2015

Tim evakuasi menemukan sejumlah jasad korban gempa bumi di bawah reruntuhan banguann di Bhaktapur, Nepal, 27 April 2015. Gempa berkekuatan 7,9 SR, hingga kini telah menelan sekitar 3.400 korban jiwa. (AP Photo)
Tragis, Turis AS Ini Ditolak Tim Evakuasi Gempa Nepal

Ia pun sadar bahwa helikopter yang datang tersebut adalah yang dikirim oleh perusahaan asuransi yang hanya mau menolong pelanggannya.