Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Milisi Fajar Libya Menolak Berdialog untuk Atasi Krisis

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Para pewarta mewancarai Menteri Luar Negeri Libya, Mohammed Al-Dairi saat acara peringatan KAA ke-60 di Jakarta, 20 April 2015. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan jurnalis yang meliput KAA berjumlah 1.400 orang yang terdiri dari 260 media massa dari dalam dan luar negeri. Tempo/Aditia Noviansyah
Para pewarta mewancarai Menteri Luar Negeri Libya, Mohammed Al-Dairi saat acara peringatan KAA ke-60 di Jakarta, 20 April 2015. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan jurnalis yang meliput KAA berjumlah 1.400 orang yang terdiri dari 260 media massa dari dalam dan luar negeri. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota koalisi milisi Fajar Libya pada Sabtu (25/4) menolak seruan dari Utusan Khusus PBB untuk Libya Bernardino Leon untuk ikut dalam dialog guna mengakhiri krisis yang berlangsung di negeri tersebut.

"Anggota milisi Libya dengan keras menolak seruan Leon. Seruan ini harus dihentikan dan para pemimpin harus mematuhinya, sebab itu bertujuan menciptakan perpecahan di antara gerilyawan dan pemimpin dan membuat lemah mereka demi keuntungan kudeta," kata satu pernyataan oleh kantor informasi milisi Fajar Libya.

Leon pekan lalu mengkonfirmasi keinginannya untuk mengundang para pemimpin faksi bersenjata untuk ikut dalam dialog yang diadakan berbarengan dengan pembahasan yang diseneggarakan di Maroko.

Ia mengatakan dialog tersebut bertujuan membahas pengaturan keamanan bagi gencatan senjata, bersama dengan penarikan anggota milisi bersenjata dari kota besar, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Libya, produsen utama minyak di Afrika Utara, telah menghadapi proses politik yang rusuh, setelah pemimpinnya Muammar Gaddafi digulingkan selama kemelut politik pada 2011.

Ibu Kota Libya, Tripoli, jatuh ke tangan Fajar Libya pada Agustus lalu. Fajar Libya mendirikan pemerintahnya sendiri guna menghadapi pemerintah yang diakui masyarakat internasional, yang saat ini berada di pengasingan di Kota Tobruk di bagian timur negeri tersebut. Negeri itu kini menghadapi kebuntuan akibat pertempuran antara milisi Islam dan militer pro-sekuler.

PBB telah menengahi beberapa babak dialog antara pihak yang bertentangan sejak September, tapi bentrokan terus berlangsung kendati gencatan senjata disepakati oleh semua kelompok.

ANTARA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).