Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Aturan Pembelian Lahan, Petani India Gantung Diri

image-gnews
Petani mengangkut gandum hasil panen di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan kenaikan kompensasi sebanyak 50 persen untuk dibayarkan kepada petani akibat kerusakan tanaman. Ia juga mengurangi kriteria kerusakan minimum untuk mendapatkan kompensasi dari 50 persen menjadi 33 persen dari total tanaman. AP/Deepak Sharma
Petani mengangkut gandum hasil panen di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan kenaikan kompensasi sebanyak 50 persen untuk dibayarkan kepada petani akibat kerusakan tanaman. Ia juga mengurangi kriteria kerusakan minimum untuk mendapatkan kompensasi dari 50 persen menjadi 33 persen dari total tanaman. AP/Deepak Sharma
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi - Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di New Delhi memprotes pemerintah yang mengubah peraturan pembelian lahan. Tragisnya, Gajendra Singh, seorang petani gantung diri di hadapan massa.

Rekaman televisi menunjukkan petani 41 tahun tersebut duduk di dahan pohon sebelum menghabisi nyawanya. Para pengunjuk rasa, polisi, dan awak media menyaksikan peristiwa itu secara langsung.

Laporan ABC Kamis 23 April 2015, petani asal Rajashtan tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun ayah tiga anak itu tidak tertolong. Dia dinyatakan tewas saat tiba di RS.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bangsanya sangat berduka dan kecewa dengan kematian si petani. "Petani pekerja keras itu pasti berpikir dirinya sendirian," kata Modi lewat Twitter. "Kita bersama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi petani India," ujarnya lagi.

Kepolisian Delhi menyatakan masih menyelidiki kematian si petani. Sementara, publik marah dan mempertanyakan upaya polisi dan penyelenggara unjuk rasa dalam menyelamatkan petani itu.

Pohon tempat gantung diri berada beberapa meter dari panggung tempat Gubernur Delhi, Arvind Kejriwal dan anggota partainya berorasi menentang peraturan pemerintah soal tanah. "Kenapa AAP (partai Kejriwal) tidak menghentikan pidatonya ketika mereka mendengar kematian petani," kata Sambit Patra, juru bicara Partai Bharatiya Janata, partai pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejriwal tak mau disalahkan. "Saya sudah bilang kepada polisi agar menyelamatkannya. Tapi kata polisi itu di luar kendali mereka," ujarnya.

Sejumlah petani terjerat utang karena rugi dalam tanam jagung akibat tingginya curah hujan. Media melaporkan sejumlah aksi bunuh diri beberapa pekan terakhir.

Protes bermunculan di Ibu Kota menentang Modi yang merombak aturan pembelian lahan. Lahan jadi lebih mudah dibeli untuk proyek pengembang. Pemerintah beralasan peraturan tu diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun oposisi menyebut pemerintah mengincar bisnis besar dengan mengorbankan petani.

ABC | ATMI PERTIWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

2 jam lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

2 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

2 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

3 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

3 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

25 hari lalu

Anggota staf pemilihan menyortir surat suara sebelum menghitungnya di dalam pusat penghitungan suara Pemilu di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. REUTERS/Amit Dave
Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

Partai-partai oposisi India protes ke Narendra Modi atas penangkapan seorang pemimpin terkemuka beberapa minggu sebelum pemilu dilakukan.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

39 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

40 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

44 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.