TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat mengakui bahwa pihak militer mereka telah kehilangan drone alias jet tanpa awak di Suriah. Tetapi kepada kantor berita AFP, pejabat AS yang tak bersedia disebutkan namanya itu, tidak menjelaskan apakah siluman pembunuh itu ditembak atau sebab lain.
Sebelumnya, media milik pemerintah Suriah, Selasa, 17 Maret 2015, melaporkan pasukan pertahanan udara negara telah menembak jatuh sebuah drone milik AS di sebelah barat daya pantai Laut Mediterania.
"Sekitar pukul 17.40 GMT, pengawas udara militer AS kehilangan kontak dengan jet tanpa awak US MQ-1 Predator yang beroperasi di barat daya Suriah," ucap pejabat di Kementerian Pertahanan AS melalui surat elektronik.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan rinci mengenai musababnya apakah ditembak atau ada sebab lain. Kami sedang menyelidiki insiden ini dan akan memberikan keterangan detail ketika semuanya jelas," katanya.
Kantor berita milik pemerintah Suriah, SANA, sebelumnya mengabarkan pasukan angkatan udara telah menembak jatuh pesawat tempur AS di Latakia Utara. Adapun televisi pemerintah menyiapkan sejumlah gambar bangkai pesawat di darat, termasuk roda dan komponen elektronik lainnya.
Dalam siaran itu tampak sejumlah tentara menutupi bangkai pesawat dan memasukkan ke dalam truk. Jika laporan itu benar, ini akan menjadi tanda bahwa untuk pertama kalinya rezim Suriah menembak jatuh jet tempur AS di wilayahnya sejak AS memimpin koalisi memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Suriah pada September 2014.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN