Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuh Fakta Menyedihkan Raja Abdullah

image-gnews
Raja Arab Saudi Abdullah, saat tiba untuk membuka konferensi di Riyadh, 5 Febuari 2005. Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia pada 23 Januari 2015. REUTERS/Zainal Abd Halim
Raja Arab Saudi Abdullah, saat tiba untuk membuka konferensi di Riyadh, 5 Febuari 2005. Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia pada 23 Januari 2015. REUTERS/Zainal Abd Halim
Iklan

Kelima, pelanggaran HAM.
Karena hukum di Arab Saudi masih sesuai dengan interpretasi mereka atas kitab suci Islam. Hal ini membuat mereka semena-mena dan hukuman di Arab Saudi dianggap sebagai hukum yang paling tidak konsisten di seluruh dunia. selain tidak konsisten, hukuman yang berlaku dianggap telah melanggar HAM. salah satu bentuk pelanggaran HAM pada hukum di Arab Saudi adalah ketika seorang narapidana mendapat hukuman, ia tidak diizinkan untuk mengajukan banding.

Walaupun Raja Abdullah telah berusaha merasionalisasikan sistem--menciptakan banding kepada narapidana, tetapi ia tidak mempertanyakan nilai sistem hukum secara keseluruhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keenam, ketidaksetaraan gender sangat jelas.
Negara yang terkenal konservatif ini tidak mengenal kesetaraan gender. Perempuan dianggap lebih rendah dibandingkan pria. Tetapi, ketidaksetaraan yang terjadi di Arab Saudi terlalu berlebihan, bahkan perempuan tidak diizinkan untuk menyetir mobil. Jika seorang perempuan tertangkap sedang menyetir mobil, maka dia akan di cambuk. (Baca:Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya  )

Walaupun pada tahun 2011 Raja Abdullah telah membebaskan satu kasus hukuman cambuk perihal perempuan menyetir, tetapi seorang wanita menyetir masih dianggap sebagai hal yang sangat bermasalah. 

Ketujuh, terorisme, teman atau musuh?
Tahun lalu, Arab Saudi menyumbang US$  100 juta atau sekitar  Rp 1 triliun ke pusat kontra-terorisme Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai bentuk dari ketidaksetujuan Arab Saudi terhadap aksi terorisme. Tetapi, merujuk kepada surat diplomatis yang dipublikasikan di Wikileaks pada tahun 2010, Amerika meyakini bahwa Arab Saudi merupakan sumber terbesar dari pendanaan terorisme Sunni di dunia.

Selain kelompok Sunni, Arab Saudi telah menjadi celengan babi bagi al-Qaeda maupun kelompok radikal lainnya. Sumbangan tersebut berasal dari perorangan mereka--identitas mereka pasti diketahui oleh Raja Abdullah.  Hal ini membuat dunia bertanya-tanya, apakah Saudi Arabia mengecam aksi terorisme atau justru sebaliknya.

RT | CININTYA SYAKYAKIRTI

Baca juga:
KPK Tolak Bambang Mundur, Bola Panas di Jokowi

Johan Budi KPK Bicara Soal Serangan dan Dendam 

Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali 

KPK-Polsi : Menteri Tedjo dan Budi Gunawan Teman? 

KPK vs Polri, Ahok Dukung Jokowi  






Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.