TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya prasangka rasial terhadap warga berkulit hitam di Amerika Serikat membuat Presiden Barack Obama dan istrinya, Michelle Obama, buka suara. (Baca: Komentar Obama Soal Kerusuhan di Ferguson)
Obama menjelaskan, dalam sebuah wawancara dengan majalah People, dirinya dan Michelle beberapa kali mengalami perlakuan rasial karena berkulit hitam. Misalnya, Obama pernah tak dibantu memarkirkan mobilnya dan dikira pelayan saat berkunjung ke restoran untuk makan malam.
"Saat itu dia mengenakan tuksedo dengan dasi hitam untuk makan malam, dan seseorang menyuruhnya membawakan secangkir kopi," ujar Michelle. (Baca: Orang Tua Remaja Ferguson Kutuk Putusan Pengadilan)
Insiden serupa dialami Michelle, Ibu Negara, saat berkunjung ke Target, pusat perbelanjaan terkenal di Amerika. "Hanya seorang perempuan yang menemuinya, namun dia malah meminta saya membantu mengangkat barang ke rak," tutur Michelle.
Menurut Michelle, pelayan toko itu tidak melihatnya sebagai Ibu Negara, melainkan seseorang yang dapat membantunya. "Hal-hal seperti itu terjadi dalam hidup. Jadi, itu bukan hal baru," ujarnya. (Baca: Kasus Ferguson, Polisi Tangkap Ratusan Pendemo)
Amerika Serikat tengah dihadapkan pada ketegangan hubungan antara warga berkulit putih dan berkulit hitam setelah seorang remaja berkulit hitam, Michael Brown, tewas ditembak polisi di Ferguson, Missouri, dan Eric Garner di State Island, New York. (Baca: Polisi Ferguson Mundur karena Ancaman)
AL ARABIYA | MARIA RITA
Baca juga:
Menteri Susi Pudjiastuti Harusnya Melakukan Ini
Gamalama Tiga Kali Erupsi dalam Sehari
Korupsi Dermaga, Bos Nindya Karya Divonis 9 Tahun
Pakistan Segera Eksekusi Mati 500 Teroris