Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengubur Mayat Pasien Ebola Mogok Kerja  

image-gnews
Petugas kesehatan memaksa memasukan pasien ebola yang melarikan diri untuk dibawa kembali ke karantina di Rumah Sakit Monrovia Elwa, Paynesville (1/9). REUTERS/Reuters TV
Petugas kesehatan memaksa memasukan pasien ebola yang melarikan diri untuk dibawa kembali ke karantina di Rumah Sakit Monrovia Elwa, Paynesville (1/9). REUTERS/Reuters TV
Iklan

TEMPO.CO, Freetown - Petugas pemakaman di Sierra Leone memutuskan untuk mogok kerja menyusul kekhawatiran terhadap penularan ebola. Selain karena takut terinfeksi, rupanya para petugas juga belum mendapatkan upah dan tunjangan mengingat pekerjaan mereka yang penuh risiko. (Baca: Australia Tak Mau Kirim Tim Medis Lawan Ebola)

Dikutip dari International Business Time, Rabu, 8 Oktober 2014, petugas pemakaman paling tidak harus mengubur 17 hingga 35 mayat setiap hari. Setiap tim beranggotakan 12 orang dengan gaji sebesar US$ 100 (Rp 1,2 juta) per pekan.

"Kami akan membayar penuh gaji para pekerja hingga September, pekan ini," kata Wakil Menteri Kesehatan Sierra Leone, Madina Rahman. Namun, Rahman tidak berkomentar soal tunjangan yang diminta pekerja.

Menurut laporan anggota 1Health Alert di Sierra Leone, Willam Sao Lamin, sejak Mei hingga kini sudah lebih dari 60 kematian dari petugas kesehatan yang terjadi di Sierra Leone. "Ini adalah masalah serius dan jumlah ini akan terus meningkat," kata Lamin. (Baca: Petugas Medis Paling Rentan Tertular Ebola)

Jika para pekerja mogok kerja, maka tubuh pasien ebola yang meninggal tidak akan ada yang mengurus. Hal tersebut dapat menyebabkan penyebaran semakin luas karena wabah ebola bisa tetap menular meski pasien telah meninggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ebola telah menginfeksi setidaknya 3.400 orang dan lebih dari 7.400 di antaranya meninggal. Kebanyakan kasus terjadi di Afrika Barat, tapi penyebaran mulai merambah ke Amerika serikat dan Spanyol. (Baca: Pasien Ebola Pertama di AS Meninggal)

RINDU P. HESTYA | INTERNATIONAL BUSINESS TIME

Berita Lain:
Bau Busuk, Kekasih Mayang: Saya Masak Kaldu Babi
Kim Jong-un Menghilang dari Pyongyang
Zona Tempur ISIS Jadi Obyek Wisata Perang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

13 menit lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.


Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

32 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.


Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

1 jam lalu

Rayn Wijaya melamar Ranty Maria. Foto: Instagram.
Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

Ranty Maria mendapat lamaran dari sang kekasih, Rayn Wijaya tepat di hari ulang tahunnya ke-25 di tempat yang sudah lama diimpikannya.


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

2 jam lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

3 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

3 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

3 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

4 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

4 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

4 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.