Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sierra Leone Tutup 3 Hari Demi Razia Ebola  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Petugas kesehatan mengenakan pakaian pelindung saat bekerja di tempat perawatan pasien Ebola di Rumah Sakit Elwa, Monrovia, Liberia, 7 September 2014.  WHO menyebutkan sekitar 300 petugas kesehatan tertular virus Ebola. DOMINIQUE FAGET/AFP/Getty Images
Petugas kesehatan mengenakan pakaian pelindung saat bekerja di tempat perawatan pasien Ebola di Rumah Sakit Elwa, Monrovia, Liberia, 7 September 2014. WHO menyebutkan sekitar 300 petugas kesehatan tertular virus Ebola. DOMINIQUE FAGET/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Freetown - Sierra Leone hari ini memulai tiga hari penutupan diri dalam upaya menahan laju wabah virus ebola yang telah menewaskan ribuan orang. Dalam panduan aksi karantina itu, tak seorang pun boleh meninggalkan rumah selama tiga hari. Para relawan melakukan razia dari pintu ke pintu mensosialisasikan virus mematikan itu, sekaligus merazia orang-orang yang sakit ebola tapi disembunyikan sanak keluarganya.

Para pejabat menyebutkan razia tersebut dibantu 7.000 relawan, petugas medis, dan aparat keamanan. Umat muslim diperintahkan beribadah salat Jumat di rumah seperti halnya kaum Kristen saat ibadah Minggu.

"Kami meyakini inilah cara terbaik saat ini untuk melacak siapa yang sakit dan memindahkannya dari mereka yang sehat," ujar Menteri Informasi Sierra Leone Alhaji Alpha Kanu di Ibu Kota Freetown.

Namun lembaga Medecins Sans Frontieres, atau dikenal sebagai Dokter tanpa Batas, menyatakan karantina besar-besaran belum dijamin menyetop penyebaran wabah ebola. (Lihat: WHO: Virus Ebola Cepat Menyebar.) "Pemaksaan karantina dan penutupan diri bisa mendorong orang-orang ke bawah tanah dan mengecilkan saling percaya antara masyarakat dan lembaga layanan kesehatan," demikian pernyataan tertulis kelompok kemanusiaan itu. "Ini seperti pengingkaran kasus dan mendesak si sakit menjauh dari sistem kesehatan."

Ini bukanlah karantina yang pertama. Agustus lalu, Liberia sempat mengunci sebuah perkampungan miskin di Ibu Kota Monrovia dalam upaya menyetop merebaknya virus. Namun justru kerusuhan yang meledak. (Lihat: WHO Tetapkan Status Darurat Ebola)

Kamis (18 September 2014) kemarin, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa lebih dari 2.600 orang tewas akibat ebola. Hal ini menunjukkan tak ada tanda-tanda penurunan. Terdapat 700 kasus baru pada pekan lalu. Guinea, Sierra Leone, dan Liberia adalah negara dengan kasus kematian terbanyak. Delapan orang tewas di Nigeria dengan 21 kasus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Naiknya tren epidemik ebola di tiga negara tersebut telah menyebar dan penularannya meningkat, yakni di Guinea, Liberia, Sierra Leone," demikian pernyataan WHO Kamis lalu di Jenewa. 

CNN | DEUTSCHE WELLE | DWI ARJANTO

Berita lain:
NSA Beri Intel Israel Info Pribadi Warga Palestina
ISIS Ancam Bom Times Square
WHO: Pakistan dan Qatar Negara Terpolusi di Dunia 
Singapura Kena Imbas Kebakaran Hutan di Sumatera  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

58 menit lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

1 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

1 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

1 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

1 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 jam lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.