TEMPO.CO, Moskow – Rusia resmi melarang impor sebagian besar makanan dari Barat pada Kamis, 7 Agustus 2014, sebagai balasan sanksi yang diberikan Uni Eropa dan Amerika Serikat atas keterlibatan Rusia dalam krisis Ukraina.
Menurut laporan Reuters hari ini, Moskow memberlakukan larangan selama satu tahun pada semua produk daging, ikan, susu, buah, dan sayuran dari Amerika Serikat dan 28 negara Uni Eropa lain, termasuk Kanada, Australia, dan anggota non-Uni Eropa, Norwegia. (Baca: Rusia Hentikan Impor Produk Pertanian dari AS)
Selama ini Rusia adalah konsumen terbesar produk buah dan sayuran Uni Eropa dan pembeli terbesar kedua untuk produk unggas serta salah satu konsumen global utama untuk produk ikan, daging, dan susu. (Baca: Kena Sanksi Eropa, Maskapai Rusia Berhenti Terbang)
Langkah ini sesuai dengan perintah Presiden Vladimir Putin sebagai langkah balasan atas sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia, seperti sanksi di bidang pertahanan, minyak, dan sektor keuangan. Meski impor sejumlah produk makanan akan dibatasi, Putin berjanji, langkah ini tidak akan menyakiti konsumen Rusia.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler:
ISIS Cekoki Anak-anak dengan Video Pemenggalan
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Ketahuan Minum Saat Ramadan, Bocah Disiksa ISIS