TEMPO.CO, Tokyo - Setidaknya dua orang tewas dan ratusan lainnya dibawa ke rumah sakit selama akhir pekan saat gelombang panas melanda Jepang. Seorang wanita 74 tahun pingsan saat bekerja di sebuah rumah kaca di Prefektur Chiba, dan kemudian dinyatakan meninggal. Sedangkan di dekat Ibaraki, seorang wanita 61 tahun ditemukan ambruk di kebunnya dan meninggal.
Pada Ahad, seorang pria 76 tahun dibawa ke rumah sakit di Sera, Hiroshima, setelah pingsan di tepi sungai. "Dia diduga menderita heatstroke," kata seorang petugas ambulans melalui telepon. Pejabat itu mengatakan ada laporan yang belum diklarifikasi, yakni bahwa orang itu bekerja di sawah sebelum jatuh.
Lebih dari 190 orang dibawa ke rumah sakit pada Ahad lalu akibat penyakit yang berhubungan dengan hawa panas. Menurut Kyodo News, di 400 kota, suhu berada di atas 35 derajat Celcius. Suhu tertinggi tercatat di Tatebayashi di Prefektur Gunma dan Kota Ibigawa di Gifu, yaitu 36 derajat Celcius.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, di dua puluh lima lokasi di seluruh negeri, termasuk Kyoto, suhu melambung lebih dari 35 derajat Celcius. Pada Sabtu lebih dari 250 orang dibawa ke rumah sakit akibat penyakit yang berhubungan dengan hawa panas.
Gelombang panas terburuk menghantam Jepang pada Agustus tahun lalu. Sebanyak 17 orang tewas saat suhu melonjak hingga 41 derajat Celcius di Ekawasaki di Shimanto, Prefektur Kochi.
JAPAN TODAY | INDAH P.