TEMPO.CO, Dublin - Pesawat yang membawa 185 penumpang terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah sembilan awaknya jatuh sakit, diduga karena menghirup asap berbahaya. Pesawat milik maskapai US Airways ini terbang dari Venesia menuju Philadelphia, saat pilot pesawat memutuskan mendarat darudat di Dublin, Irlandia.
Kesembilan kru kabin mengaku mual dan pusing setelah dua jam penerbangan. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Beaumont di Dublin untuk pengobatan lebih lanjut.
Pesawat jet itu mendarat dengan selamat di satu lokasi terpencil di bandara. Para penumpang dan awak dievakuasi.
Pesawat tersebut berangkat dari Venesia dan melewati pantai barat Irlandia dalam penerbangan langsung ke Amerika Serikat. Namun, di tengah penerbangan, pilot mengumumkan keadaan darurat dan memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Dublin.
Menurut otoritas penerbangan yang mengontrol wilayah udara Irlandia, pilot meminta pendaratan darurat saat melintasi wilayah udara mereka. Petugas yang berjaga langsung mengarahkan pesawat ke bandara Dublin, tempat layanan darurat telah disiagakan.
Setidaknya enam ambulans dan tiga truk pemadam kebakaran menyambut pesawat itu setelah mendarat.
Menurut juru bicara maskapai penerbangan, para penumpang US Airways bernomor penerbangan 715 itu kemudian dialihkan dengan penerbangan lain ke Philadelphia. "Tak ada laporan sakit di antara penumpang dan pilot," katanya.
Otoritas kesehatan Irlandia tengah melakukan penyelidikan insiden tersebut. Dalam waktu bersamaan, Dewan Nasional Keselamatan Transportasi AS (NTSB) serta Unit Investigasi Kecelakaan Udara Irlandia (AAIU) akan berkolaborasi untuk menemukan penyebab para pramugari itu sakit mendadak.
MAIL ONLINE | INDAH P
Berita Terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube
Olga Syahputra, dari Asisten hingga Presenter Kaya
Kiai PKB Resmi Dukung Jokowi Jadi Capres