TEMPO.CO, Kiev - Demonstran pro-Rusia menguasai gudang senjata di kota sebelah timur Ukraina, Luhansk, setelah mereka menggeruduk kantor markas besar negara, Ahad, 6 April 2014. Untuk menguasai keadaan, polisi Ukraina menutup seluruh akses jalan menuju kota ini.
"Sejumlah orang tak dikenal yang menyerang gedung keamanan negara merangsek ke dalam gudang dan menyita senjata," kata polisi dalam sebuah pernyataan, Senin, 7 April 2014. Polisi telah mengeluarkan peringatan dan memblokade seluruh pintu masuk kota.
Luhansk adalah sebuah kota yang terkena imbas sentimen unjuk rasa sejak Presiden Ukraina pro-Rusia digulingkan parlemen pada Februari 2014.
Beberapa media lokal dalam laporannya menerangkan sekerumunan aktivis pro-Rusia berhamburan menyerbu gedung petugas keamanan negara di Luhansk pada Ahad, 6 April 2014. "Mereka melempari gedung dengan telur, batu, dan bom molotov."
Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov menanggapi aksi penyerbuan gudang senjata itu dengan menulis dalam laman Facebook. "Gedung yang terletak di sebelah timur Kota Kharkiv itu telah berhasil dibersihkan dari kelompok separatis," katanya
"Terima kasih banyak kepada semua pihak yang bersedia memberikan bantuan," tulis Avakov, tanpa menyebutkan secara khusus bagaimana petugas membebaskan gudang senjata itu dari penguasaan pengunjuk rasa.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY