TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kondisi bingung dan tertekan ditambah belum adanya kepastian tentang keberadaan pesawat Boeing 777-200 milik maskapai Malaysia Airlines (MAS) yang dinyatakan hilang membuat keluarga korban yang saat ini telah berada di Kuala Lumpur enggan memberi pernyataan kepada wartawan.
Beberapa pencari berita asal Tanah Air yang menunggu di Hotel The Everly, Putrajaya, terpaksa akur dengan keputusan keluarga yang enggan memberi pernyataan.
Sejatinya, pada Senin, 10 Maret, wartawan Indonesia di Kuala Lumpur dijadwalkan bisa menemui keluarga korban yang saat ini berada di Hotel The Everly bersamaan dengan kunjungan Dubes Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, yang juga menemui keluarga korban. Namun dari tiga keluarga korban yang saat ini sudah berada di Kuala Lumpur, hanya keluarga Firman Chandra Siregar yang bersedia menemui wartawan.
Adalah Leonard Siregar dan istrinya, Lini Panjaitan, yang bersedia memberi keterangan kepada wartawan di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) saat menunggu kedatangan saudaranya yang lain, Christine, diplomat yang saat ini bertugas sebagai perwakilan RI di Meksiko dan ikut bergabung bersama keluarga di Kuala Lumpur menunggu kepastian informasi Firman.
Kepada wartawan, Leonard Siregar menyatakan bahwa hingga saat ini, keluarganya masih optimistis Firman masih dalam kondisi baik. "Saya dan keluarga masih optimistis dengan kondisi Firman. Kami berharap doa dari semua, semoga Firman selalu dilindungi Tuhan," ucapnya pendek.
MASRUR
Berita Terpopuler
5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara