TEMPO.CO, Washington – Jelang Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, pada 7 Februari mendatang, dua pemimpin negara, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin, membahas keamanan acara tersebut di Washington pada Selasa, 21 Januari 2014.
Dikutip laman Telegraph, pembicaraan yang dilakukan melalui telepon itu dilakukan Obama di tengah kekhawatiran tentang ancaman teror terhadap ajang olahraga tersebut. Kedua pemimpin negara ini ingin menjamin semua atlet bisa tampil dengan “aman dan nyaman”.
Amerika telah menawarkan bantuan penuh untuk mendukung terselenggaranya acara tersebut. Senin kemarin, Pentagon bahkan menyatakan kesediaannya untuk mengerahkan kekuatan militer angkatan laut dan udara, termasuk mengirim dua kapal perang ke Laut Hitam guna mengamankan Olimpiade.
Reuters melaporkan pada hari Minggu, 19 Januari 2014, bahwa para pejabat militer dan intelijen AS juga telah mempelajari rencana kontingensi untuk mengevakuasi warga Amerika jika kondisi darurat terjadi.
Namun, sejumlah pejabat AS mengkhawatirkan akan adanya hambatan jika terjadi kondisi darurat. Rusia secara historis terkenal enggan mengizinkan pasukan militer asing, terutama pasukan AS, untuk berada di wilayah mereka.
ANINGTIAS JATMIKA | TELEGRAPH | REUTERS
Topik terpopuler:
Banjir Jakarta | Buku SBY vs Anas | Banjir Bandang Manado | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan
Berita lain:
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI