TEMPO.CO, Michigan - Suhu dingin yang melanda sebagian besar kawasan Amerika membuat sejumlah warga harus merayakan Natal dalam kegelapan lantaran robohnya tiang dan kabel aliran listrik. Akibat badai es ini, Michigan menderita kerugian terparah. Lebih dari 150 ribu rumah tidak mendapat pasokan listrik.
“Ini pekan Natal dengan badai terbesar selama 126 tahun dan badai es terbesar Amerika dalam 10 tahun terakhir,” kata Debra Dodd, juru bicara perusahaan publik pemasok listrik dan gas alam Consumers Energy, kepada USA Today.
Dua puluh tujuh kematian terjadi akibat badai dan dingin yang menggigit, terdiri atas 17 kematian di AS dan 10 di Kanada. Dari 10 kematian di Kanada, 7 orang di antaranya meninggal akibat keracunan karbon dioksida dari generator dan barbekyu saat mencoba menghangatkan diri.
Diperkirakan, suhu dingin akan terus berlanjut. Pasalnya, awan akan terus menyelimuti wilayah ini. Salju tidak akan mencair jika sinar matahari tertutup awan.
ANINGTIAS JATMIKA | USA TODAY
Baca juga:
Inggris Ampuni Pemecah Sandi Enigma, Alan Turing
Roket Taliban Hantam Kedubes AS di Kabul
Polisi Tahan Mantan Perdana Menteri Mesir
Menteri Turki Desak PM Mundur