TEMPO.CO, London - Sebuah penelitian baru telah memetakan kode genetik seratus ribu orang warga Arab Saudi. Penelitian ini akan mencermati gen yang terkait dengan penyakit. Data tersebut nantinya bisa digunakan sebagai persyaratan pra-nikah.
Proyek yang didanai oleh lembaga ilmu pengetahuan nasional Arab Saudi ini, akan membuat database DNA sehingga dapat mengembangkan obat-obatan pribadi. Studi genom tersebut menganalisis kode DNA setiap individu. Pemerintah Saudi akan fokus pada 100 ribu genom manusia selama 5 tahun ke depan. Upaya tersebut bertujuan untuk mempelajari gen normal dan yang terkait dengan penyakit.
"Kami memiliki strategi dan kebijakan pentingnya ilmu pengetahuan untuk masyarakat," kata Presiden King Abdulaziz City for Science and Technology, Dr Mohammed Bin Ibrahim Al Suwayl. Menurutnya, program genom manusia di Saudi ini akan membantu membentuk pemahaman kesehatan dan penyakit yang nantinya dapat mengantarkan kepada era obat pribadi.
Penelitian ini akan berlangsung di 10 pusat genom, Arab Saudi. Selebihnya, 5 pusat genom lain akan didirikan tahun depan.
Tak hanya Arab Saudi, negara yang memetakan genom masyarakatnya adalah Inggris. Negara ini akan memetakan genom hingga 100 ribu pada pasien NHS dengan kanker dan penyakit langka pada 2017.
BBC | ISMI WAHID
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat
Berita Terpopuler
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang
Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan