Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Perang AS Selamatkan 128 Imigran Malta  

image-gnews
Sebuah keluarga imigran beristirahat di pusat imigrasi di Pulau Lampedusa, Italia (5/10). Lampedusa, adalah pulau kecil yang terletak diantara Sisilia dan selat yang memisahkan Tunisia dan Libya ini telah menjadi tujuan lebih dari 10 ribu imigran gelap yang datang dengan kapal tak layak.  REUTERS/Antonio Parrinello
Sebuah keluarga imigran beristirahat di pusat imigrasi di Pulau Lampedusa, Italia (5/10). Lampedusa, adalah pulau kecil yang terletak diantara Sisilia dan selat yang memisahkan Tunisia dan Libya ini telah menjadi tujuan lebih dari 10 ribu imigran gelap yang datang dengan kapal tak layak. REUTERS/Antonio Parrinello
Iklan

TEMPO.CO, Valletta - Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat menyelamatkan lebih dari 128 imigran setelah kapal yang ditumpangi  para imigran tenggelam di Laut Mediterania, Malta.

Sebelum tenggelam, kapal ini mengalami masalah akibat dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. Kapal ditemukan oleh patroli udara otoritas Malta, Rabu, 16 Oktober 2013.

Untuk menyelamatkan para imigran, sebuah kapal tanker dikerahkan namun sejumlah awak tanker tak bisa menjangkau kapal para pendatang. Hal tersebut memaksa kapal perang AS yang bermarkas di Naples, Italia, bertindak.

Kapal imigran ini sempat menyampaikan pesan bahaya SOS sebab kondisinya membahayakan akibat diterpa angin kencang dan gelombang tinggi. Selanjutnya, para imigran itu dikembalikan ke Malta.

Pada bulan ini ada dua tragedi yang menimpa ribuan pencari suaka di Eropa. Insiden pertama terjadi pada 3 Oktober 2013 di Kepulauan Lampedusa, Italia. Sedangkan tragedi kedua pada 11 Oktober 2013 di wilayah antara Lampedusa dan Malta. "Kami mendesak Uni Eropa segera bertindak mengatasi para pengungsi ini," ujar Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terhangat
Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela

Baca juga
Detik-detik Pembunuhan Holly Angela Versi Polisi
Inil Barang Bukti Kasus Pembunuhan Holly Angela
Gatot Suami Holly Angela Jadi Tersangka
Polisi: Gatot Sering Curhat Soal Holly ke Surya


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Tewas di Lokasi Tewasnya Sang Adik 24 Tahun Silam  

24 Agustus 2017

Ilustrasi kecelakaan mobil. TEMPO/Ary Setiawan
Wanita Tewas di Lokasi Tewasnya Sang Adik 24 Tahun Silam  

Seorang wanita tewas dalam kecelakaan mobil di Malta, hanya beberapa meter dari tempat adiknya meninggal dalam kecelakaan serupa 24 tahun silam


Duit Habis, Turis Ini Tampar Polisi Agar Bisa Pulang Gratis  

27 Mei 2015

Ilustrasi angsa dan polisi. dailymail.co.uk
Duit Habis, Turis Ini Tampar Polisi Agar Bisa Pulang Gratis  

Apa yang akan Anda lakukan jika pergi liburan tapi kemudian kehabisan uang untuk membeli tiket pulang?


Siprus dan Malta Resmikan Adopsi Euro

1 Januari 2008

Siprus dan Malta Resmikan Adopsi Euro

Siprus dan Malta sejak tengah malam tadi gabung ke klub Eropa. Termasuk mata uang mereka, pound Siprus dan lira Malta menjadi euro. Gabungan ini menambah deretan negara Eropa yang menggunakan mata uang tunggal tersebut menjadi 15.