TEMPO.CO, Taiji–-Di tengah kecaman atas perburuan lumba-lumba dan paus, Jepang justru tengah membangun sebuah wahana bermain yang mengajak pengunjung untuk berenang bersama lumba-lumba sekaligus bisa makan daging si hewan mamalia ini.
Taman bermain yang akan dibangun di kota Taiji ini ingin memanfaatkan perdagangan lumba-lumba sekaligus menjaga beberapa lumba-lumba tetap hidup dan bisa diajak bermain bersama di tempat yang sama.
“Ini rencana jangka panjang untuk membuat taman bermain di kota Taiji. Pengunjung dapat menonton mamalia laut sambil mencicipi berbagai produk laut, termasuk paus dan lumba-lumba,” ujar Masaki Wada, seorang pejabat pemerintah kota Taiji, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu, 12 Oktober 2013.
Perburuan lumba-lumba di Taiji telah diangkat menjadi film dokumenter yang berjudul The Cove. Film ini berhasil meraih Oscar. Berkat film ini, perburuan lumba-lumba di Jepang untuk konsumsi telah menjadi sorotan internasional.
Namun, bukannya tunduk pada peraturan global mengenai larangan perburuan lumba-lumba, Jepang justru menjadikan ini sebagai agenda wisata. Mereka berdalih, mengonsumsi lumba-lumba telah menjadi warisan kuliner yang tidak akan bisa dihapuskan.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu
Berita Lain:
Selingkuh Politik-Bisnis Dinasti Keluarga Atut
Tanah Abang Macet Lagi, Jokowi Kecewa
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?