Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Al-Qaeda Diculik, Libya Minta Klarifikasi AS

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Anas al-Libi. AP/FBI
Anas al-Libi. AP/FBI
Iklan

TEMPO.CO, Tripoli - Pemerintah Libya, Ahad, 6 Oktober 2013, meminta klarifikasi dari Amerika Serikat tentang sebuah penculikan di Tripoli terhadap pemimpin Al-Qaeda terkait dengan pemboman Kedutaan AS 1998 di Afrika Timur.

Reaksi pemerintah ini terjadi sehari setelah pasukan khusus Amerika Serikat menangkap Nazih Abdul-Hamed al-Ruqai, yang dikenal dengan nama Anas al-Libi, dalam sebuah penyergapan. Al-Libi berada di daftar paling dicari FBI dengan hadiah US$ 5 juta bagi yang berhasil memberi petunjuk pada penangkapannya.

Dalam pernyataannya, pemerintah Libya menyatakan sudah "menghubungi pihak berwenang AS dan memintanya memberikan klarifikasi" mengenai penculikan al-Libi. Libya juga mengatakan pihaknya berharap insiden itu tidak akan mempengaruhi hubungan strategis dengan Amerika Serikat.

Serangan di Tripoli ini adalah salah satu dari dua operasi kontraterorisme yang dilakukan oleh AS pada Sabtu, 6 Oktober 2013. Di Somalia, Navy SEALs menyerbu tempat yang diyakini sebagai persembunyian pemimpin Al-Shabab di Kenya. Penggerebekan itu dibatalkan setelah terjadi baku tembak hebat.Tidak ada korban dalam dua operasi ini.

Serangan terhadap dua kelompok ekstremis Islam ini terkait dengan peran mereka dalam pengeboman Kedutaan AS di Dar es Salaam, Tanzania, dan Nairobi, Kenya, pada 7 Agustus 1998, yang menewaskan lebih dari 220 orang.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS George Little mengatakan, Sabtu, 6 Oktober 2013, al-Libi "saat ini sah ditahan oleh militer AS di lokasi yang aman di luar Libya." Dia tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut soal penahanan terhadap al-Libi itu.

Koresponden CBS News David Martin melaporkan, penyergapan ini sangat berisiko karena terjadi di ibu kota. Menurut Martin, al-Libi saat ini kemungkinan sudah berada di sebuah kapal di Mediterania, di mana ia akan diinterogasi sebelum dibawa ke AS untuk diadili.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saudara al-Libi, Nabih, 49 tahun, mengisahkan soal penangkapan itu. Sabtu, 6 Oktober 2013 pagi, al-Libi parkir di luar rumahnya setelah salat subuh. Tiba-tiba ada tiga kendaraan mengepungnya. Dari dalamnya keluar orang-orang bersenjata, menghancurkan jendela mobil al-Libi, merebut senjatanya, menangkap, dan membawanya pergi. Kata Nabih, istri al-Libi melihat penculikan itu dari jendela rumahnya.

Al-Libi adalah komandan tepecaya Al-Qaeda yang menghabiskan waktu dengan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden ketika ia berbasis di Sudan dan kemudian Afganistan pada pertengahan 1990-an. Selain menjadi tersangka dalang pemboman kedutaan AS 1998 di Afrika Timur, al-Libi diyakini sebagai penulis buku "manual teror" Al-Qaeda. Ia diperkirakan kembali ke Libya selama perang saudara tahun 2011 yang menyebabkan terbunuhnya Muammar Qaddafi.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Ahad, 6 Oktober 2013 mengatakan, penggerebekan itu akan mengirim pesan kepada dunia bahwa teroris "dapat menjalankan operasinya tetapi mereka tidak bisa bersembunyi."

"Kami berharap bahwa ini menjadi pesan jelas bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah berhenti menuntut pertanggungjawaban mereka yang melakukan aksi teror," kata Kerry, di sela menghadiri pertemuan KTT APEC di Bali, Indonesia.

CBS | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran