TEMPO.CO, London - Ibu Bradley Manning, pembocor rahasia Amerika Serikat pada Wikileaks, semalam berpesan pada prajurit Angkatan Darat AS itu untuk 'tidak pernah putus harapan'. Manning terancam menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
Susan Manning mengatakan dia tahu dirinya mungkin tidak pernah melihat anaknya lagi setelah dinyatakan bersalah minggu lalu. Sidang di pengadilan militer mendakwa Bradley sebagai mata-mata yang "membantu musuh".
Dalam wawancara pertamanya sejak pemuda 25 tahun itu ditangkap karena mengekspos rahasia militer AS lebih dari tiga tahun yang lalu, Susan menyatakan dukungannya pada sang putra. "Aku tahu mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi tapi aku tahu kau akan bebas satu hari nanti. Aku mendoakanmu. Aku menyayangimu, Bradley, dan akan selalu menyayangimu."
Dia menceritakan bagaimana dia tidak akan pernah lupa kunjungan Bradley tahun 2006 ketika ia dirawat karena stroke berat di kota kelahirannya Haverfordwest, Pembrokeshire, Inggris. Bradley saat itu datang dengan mengenakan kaus bergambar ikon Superman. "Harap diingat, Bradley, kau akan selalu menjadi Superman-ku," katanya.
Dalam kunjungan itu pula, ia untuk pertama kalinya mengetahui bahwa anaknya adalah seorang gay.
Susan mengalami masalah kesehatan yang membuatnya tidak dapat mengunjungi anaknya di AS sejak Februari 2011. Ia juga enggan menyalakan televisi atau radio untuk mendengar perkembangan kasus anaknya. Sebaliknya, ia selalu meringkuk bak bola di kamarnya. Dia menutup tirai dan berbaring dalam gelap dengan ponsel di sisinya, agar tetap bisa berhubungan dengan adiknya Sharon Staples, 50 tahun.
Susan bertemu dengan ayah Bradley, Brian, di Haverfordwest. Saat itu ia ditempatkan di Barak Cawdor, di mana ia menjabat selama lima tahun sebagai seorang analis intelijen pada Angkatan Laut AS.
Mereka menikah setahun setelah bertemu untuk pertama kalinya. Ketika Brian kembali ke negara asalnya beberapa tahun kemudian, Susan dan putri mereka Casey, bergabung dengannya. Sembilan tahun kemudian, mereka pindah ke Oklahoma, dan Bradley lahir di sana.
Saat Bradley berusia 12 tahun, pernikahan orang tuanya kandas. Brian bertemu wanita lain dan mennikahinya. Bradley merasa tersisih setelah sang ayah lebih menyayangi anak tirinya yang usianya sebaya dengannya.
Staples, bibi yang merawat Bradley setelah pernikahan orang tuanya kandas menyatakan tak kaget ketika keponakannya ditangkap karena dituduh membocorkan rahasia AS. "Dia hanyalah seorang pemuda yang tak ingin ketidakadilan menari di depan matanya," katanya.
Ia menyatakan masa kecil keponakannya penuh dengan sandungan. "Masa kecilnya dikoyak oleh ketidakbahagiaan sejak usia sangat muda," katanya.
MAIL ONLINE | TRIP B