TEMPO.CO, Colorado – Anak transgender berusia 6 tahun akhirnya memenangkan gugatannya yang menuntut hak untuk menggunakan toilet perempuan di sebuah di Colorado, Amerika Serikat. Coy Mathis, yang terlahir sebagai laki-laki, telah memutuskan untuk transgender menjadi perempuan di saat usianya 4 tahun.
“Keputusan yang dibuat oleh Colorado Civil Rights Division pada hari Minggu, 23 Juni 2013 menyatakan bahwa Fountain-Fort Carson School District (sekolah Coy) tidak perlu ‘menciptakan suasana bermusuhan’ dengan Coy Mathis perihal penggunaan toilet perempuan,” tulis Daily Mail. Pendukung transgender menyatakan bahwa keputusan ini adalah langkah besar bagi hak-hak transgender.
Coy Mathis, yang telah diidentifikasikan sebagai perempuan di saat usianya baru 4 tahun ini, dilarang menggunakan toilet perempuan sejak bulan Desember 2012 silam. Orangtua Coy Mathis, yakni Kathryn and Jeremy Mathis, mengajukan keluhan ini kepada Transgender Legal Defense dan Education Fund pada bulan Februari.
Sebelum pengaduan tersebut, Coy memang sudah diakui dan sah secara hukum sebagai seorang perempuan (di KTP dan paspor Coy terdaftar sebagai perempuan). Dan, selama ini dia tidak ada masalah dalam penggunaan toilet. Barulah setalah satu tahun mengenyam pendidikan di sekolah itu, Coy dilarang menggunakan toilet perempuan.
“Suatu malam kami mendapat telepon dari kepala sekolah. Ia meminta kami datang ke sekolah untuk mendiskusikan masalah penggunaan toilet ini,” ungkap Jeremy. “Pihak sekolah berharap agar Coy menggunakan toilet staf sekolah atau toilet untuk penyandang disabilitas saja,” tambahnya.
W Kelly Dude, pengacara sekolah ini, menyatakan pada CNN bahwa pelarangan ini terjadi karena sekolah khawatir jika Coy menggunakan toilet perempuan. Pasalnya, Coy belum melakukan operasi transgender. Jadi, ia masih memiliki alat kelamin laki-lakinya. Sekolah khawatir hal ini akan berpengaruh buruk pada siswa di sekolah ini dan juga pada Coy sendiri. Atas pelarangan ini, orangtua Coy pun mengajukan keluhannya mengenai hak-hak sipil warga negara.
“Coy akan tumbuh dewasa dengan alat kelamin laki-lakinya itu. Dan ini akan membuat siswa dan juga orang tua siswa tentunya merasa tidak nyaman,” ujar Dude.
Kini, Coy sudah dapat menggunakan toilet perempuan kembali setelah memenangkan gugatannya. “Putusan ini mengirimkan pesan keras bahwa siswa transgender tidak pantas diperlakukan secara diskriminatif,” tandas direktur eksekutif IMF, Michael Silverman. “Ini adalah kemenangan bagi Coy dan bagi keadilan.”
DAILY MAIL | CNN | THE DENVER POST | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terhangat:
Ridwan Kamil | Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga
Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka
Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior