TEMPO.CO, Islamabad - Seorang warga India yang didakwa sebagai mata-mata tewas setelah diserang oleh sejumlah narapidana lain di penjara Pakistan. Menurut pengacara korban dan dokter, dia tewas akibat luka-luka di kepala akibat dipukul batu bata.
Sarabjit Singh, yang dijatuhi hukuman mati pada 1991 atas tuduhan spionase, tewas pada Kamis dinihari waktu setempat, 2 Mei 2013, setelah tergeletak dalam keadaan koma selama lima hari. Keterangan tersebut disampaikan oleh dokter senior di Rumah Sakit Jinnah, Lahore, kota di sebelah timur Pakistan.
Pengacara Singh, Owais Sheikh, membenarkan kematian pria berusia 49 tahun itu dan mengatakan jenazahnya telah dipindahkan ke kamar mayat rumah sakit. "Mayatnya akan diotopsi," kata seorang dokter kepada AFP.
Singh mengalami beberapa luka, termasuk tengkoraknya retak ketika enam tahanan menyerangnya pada Jumat pekan lalu, 26 April 2013. Para narapidana itu juga menghantam kepala korban dengan batu bata. "Kematiannya menakutkan. Kondisinya lebih dari kritis dan harapan untuk hidup sangat tipis," kata Sheikh.
Pengacara ini sebelumnya pernah mengatakan bahwa kliennya telah menerima ancaman menyusul eksekusi terhadap sparatis Kashmir di Parlemen India pada 2001. Mohammed Afzal Guru digantung di New Delhi padad 9 Februari 2013 karena terlibat dalam penyerangan mematikan terhadap gedung Parlemen India pada 2001.
Singh didakwa terlibat dalam serangan bom di Provinsi Punjab, Pakistan, menyebabkan 14 orang tewas pada 1990. Upaya banding dan pembelaannya ditolak oleh Mahkamah Agung dan bekas Presiden Pervez Musharraf. Keluarga Singh berkeras bahwa korban tidak bersalah. Menurut mereka, ketika masuk ke wilayah Pakistan, dia tersesat dalam keadaan mabuk.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Harga BBM | Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry | Caleg
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Coboy Junior Diadukan ke Komisi Penyiaran
Tiga Isu Negatif Terkait Akun @SBYudhoyono
Ayu Azhari: Saya Korban Janji Ahmad Fathanah