Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio

image-gnews
Paus Francis I muncul di balkon St. Peter's Basilica, Vatikan, untuk menemui umat Katolik yang menunggunya (14/3). Kardinal Jorge Bergoglio terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin dari umat Katolik. AP/Gregorio Borgia
Paus Francis I muncul di balkon St. Peter's Basilica, Vatikan, untuk menemui umat Katolik yang menunggunya (14/3). Kardinal Jorge Bergoglio terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin dari umat Katolik. AP/Gregorio Borgia
Iklan

TEMPO.CO, Buenos Aires --Terpilihnya Jorge Mario Bergoglio sebagai paus baru, Rabu malam lalu waktu Vatikan, menjadi kejutan bagi banyak pihak. Walaupun berada di peringkat kedua saat Paus Benediktus XVI terpilih delapan tahun lalu, Bergoglio bukanlah sosok favorit dalam pemilihan pemimpin tertinggi Gereja Katolik kali ini.

Terpilihnya pria asal Argentina itu turut membuka sisi kelam yang tidak banyak diketahui publik. (Lihat juga: Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?)

Meski dikenal sebagai sosok sederhana, pekerja keras, dan pelindung orang miskin, Bergoglio tidaklah disukai kalangan pegiat hak asasi manusia Argentina. Rupanya, sebagai bagian dari Gereja Katolik Argentina, pria berusia 76 tahun itu dinilai turut bersalah karena membiarkan kebiadaban junta militer yang menculik dan menewaskan ratusan ribu orang pada 1976-1983.

“Dalam konteks Perang Teror, Gereja Katolik melakukan kemunafikan, terutama Bergoglio,” kata Estela de la Cuadra. Ibu Estella adalah salah satu pendiri kelompok Nenek Plaza de Mayo--kelompok masyarakat yang berjuang mencari anggota keluarga mereka yang hilang dalam periode kelam tersebut.

Bergoglio dua kali menolak saat dipanggil sebagai saksi dalam kasus penyiksaan dan pembunuhan di Sekolah Mekanik Angkatan Laut serta kasus pencurian bayi dari tahanan. Saat Bergoglio bersaksi pada 2010, para pegiat HAM kecewa karena menilai jawaban dia sangat standar.

“Kesaksian Bergoglio menunjukkan bahwa pejabat Gereja Katolik mengetahui tindakan biadab diktator. Rezim brutal itu tidak dapat berjalan tanpa dukungan banyak pihak, termasuk Gereja Katolik,” tutur Myriam Bregman, pengacara HAM Argentina.

Tuduhan paling berat yang ditimpakan kepada Bergoglio adalah pengabaian terhadap penyiksaan dua pastor ordo Jesuit, Orlando Yorio dan Francisco Jalics. Keduanya saat itu menjalankan pelayanan di kawasan kumuh Argentina. Keduanya kemudian diculik dan disiksa di Sekolah Mekanik Angkatan Laut--lokasi penyiksaan junta militer.

Dalam sidang, Bergoglio mengaku telah meminta kedua pastor itu untuk menghentikan pekerjaan mereka. Namun Yorio sempat menuding Bergoglio bertanggung jawab atas kebrutalan tentara karena tidak mendukung kerja keduanya secara terbuka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yorio kini sudah meninggal. Sedangkan Jalics menolak membahas insiden ini sejak pindah ke sebuah biara di Jerman.

Namun penulis biografi pria yang kini bergelar Paus Fransiskus I itu, Sergio Rubin, tetap membelanya. Menurut Rubin, tragedi Perang Teror bukanlah semata kesalahan Bergoglio. “Tragedi itu harus dibebankan kepada Gereja Katolik Argentina secara keseluruhan,” ucap Rubin, wartawan harian Argentina, Clarin, yang menulis biografi The Jesuit pada 2010.

Sejak diangkat menjadi Kardinal Argentina pada 2001, Bergoglio memohon maaf atas dukungan Gereja Katolik terhadap rezim junta militer dalam Perang Teror. Namun pernyataan maaf yang diungkapkan pada Oktober 2012 itu dinilai sangat terlambat.

“Saat itu Gereja Katolik Argentina terbagi menjadi tiga. Pertama, kubu konservatif pendukung rezim penguasa. Kedua, kubu progresif pendukung oposisi. Sedangkan Bergoglio berada di antara kedua kubu itu,” Rubin menambahkan. Simak berita dari Vatikan lainnya di sini.

AP | DAILY MAIL | FOX NEWS | HUFFINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca juga:
Paus Baru Terbang ke Roma dengan Tiket Ekonomi

Bergoglio Menjadi Paus, Argentina Bersukacita

Turis Amerika Diperkosa di Taksi Malaysia

Pesan di Balik Pilihan Nama Paus Fransiskus

5 Hal Perlu Diketahui tentang Paus Fransiskus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bawa Pesan Perdamaian, Kedatangan Paus Fransiskus Dinilai Berdampak Positif bagi Pariwisata Indonesia

4 hari lalu

Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 3 September 2024. Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik hingga 6 September 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Bawa Pesan Perdamaian, Kedatangan Paus Fransiskus Dinilai Berdampak Positif bagi Pariwisata Indonesia

Kedatangan Paus Fransiskus akan membawa pesan perdamaian sehingga makin menurunkan tensi geopolitik.


Uskup Agung Jakarta: Kunjungan Paus Fransiskus untuk Melihat Realita Dunia

5 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Uskup Agung Jakarta: Kunjungan Paus Fransiskus untuk Melihat Realita Dunia

Apa makna kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia?


Paus Fransiskus Dijadwalkan Berkunjung ke Masjid Istiqlal September 2024

17 Juni 2024

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Dijadwalkan Berkunjung ke Masjid Istiqlal September 2024

Kedatangan Paus Fransiskus adalah untuk religious meeting dengan pemuka agama di Indonesia.


UIN Yogya Bakal Beri Gelar Dr HC Kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus

21 September 2021

Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb. Uai.ac.id
UIN Yogya Bakal Beri Gelar Dr HC Kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus

UIN Sunan Kalijaga atau UIN Yogya berencana memberi gelar doktor kehormatan atau Dr HC kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus.


Swiss Guard Vatikan Bangun Barak Baru untuk Personel Perempuan

12 September 2021

Defile pasukan Swiss Guard saat upacara pelantikan di Vatikan, 6 Mei 2015. REUTERS/Giampiero Sposito
Swiss Guard Vatikan Bangun Barak Baru untuk Personel Perempuan

Korps pengawal Sri Paus, Swiss Guard, akan membangun barak baru untuk menampung personel perempuan meski rekrutmen perempuan belum diizinkan.


Rabi Israel Kritik Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Taurat

10 September 2021

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, 11 Agustus 2021. [REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo]
Rabi Israel Kritik Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Taurat

Vatikan menolak kritik dari para rabi Israel atas pernyataan Paus Fransiskus tentang kitab Taurat dalam audiensi umum 11 Agustus kemarin.


Paus Fransiskus Memohon Orang-orang Bersedia Divaksin Demi Kebaikan Bersama

18 Agustus 2021

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, 11 Agustus 2021. [REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo]
Paus Fransiskus Memohon Orang-orang Bersedia Divaksin Demi Kebaikan Bersama

Paus Fransiskus pada Rabu memohon orang-orang untuk divaksin Covid-19 agar dapat mengakhiri pandemi virus corona.


Spiderman yang Disalami Paus Fransiskus Ternyata Pahlawan bagi Anak-anak

24 Juni 2021

Paus Fransiskus menyapa seseorang yang berpakaian Spiderman usai audiensi umum, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Vatikan, 23 Juni 2021. [REUTERS/Remo Casilli]
Spiderman yang Disalami Paus Fransiskus Ternyata Pahlawan bagi Anak-anak

Spiderman yang disalami Paus Fransiskus bernama Mattia Villardita. Ia telah menghibur anak-anak yang sakit untuk meringankan penderitaan mereka.


Hari Ini, 16 Tahun lalu Paus Benediktus XVI Gantikan Paus Yohanes Paulus II

19 April 2021

Paus Benediktus XVI bertemu mantan pemimpin Kuba Fidel Castro di Havana, Kuba, pada 28 Maret 2012. REUTERS/Alex Castro-Cubadebate
Hari Ini, 16 Tahun lalu Paus Benediktus XVI Gantikan Paus Yohanes Paulus II

Hari ini, 19 April 2005 Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin Vatikan sekaligus Uskup Roma, menggantikan mendiang Paus Yohanes Paulus II.


Kunjungi Mosul, Paus Fransiskus Eratkan Persaudaraan Antaragama

7 Maret 2021

Orang-orang berkumpul di alun-alun Gereja menjelang kedatangan Paus Fransiskus untuk mengunjungi Mosul, Irak, 7 Maret 2021. [REUTERS / Yara Nardi]
Kunjungi Mosul, Paus Fransiskus Eratkan Persaudaraan Antaragama

Paus Fransiskus mengunjungi Mosul, kota yang hancur selama pendudukan ISIS, menekankan persaudaraan antaragama dan menolak kekerasan atas nama Tuhan.