Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rabi Israel Kritik Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Taurat

Reporter

image-gnews
Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, 11 Agustus 2021. [REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo]
Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, 11 Agustus 2021. [REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan menolak kritik dari para rabi Israel atas pernyataan Paus Fransiskus tentang kitab Taurat, dengan mengatakan bahwa Sri Paus tidak mempertanyakan validitasnya yang berkelanjutan bagi orang Yahudi zaman sekarang.

Bulan lalu Reuters melaporkan, Rabi Rasson Arousi, yang bertanggung jawab atas hubungan Kepala Rabbinat Israel dengan Vatikan, telah menulis surat keras kepada Vatikan di mana dia mengatakan komentar Fransiskus pada audiensi umum pada 11 Agustus tampaknya menyebut Taurat, atau hukum Yahudi, sudah usang.

"Hukum Taurat Yahudi tidak memberi kehidupan, tidak menawarkan pemenuhan janji karena tidak mampu memenuhinya. Hukum itu adalah sebuah perjalanan, sebuah perjalanan yang menuntun menuju sebuah perjumpaan...Mereka yang mencari kehidupan perlu melihat pada janji dan pemenuhannya di dalam Kristus," kata Paus Fransiskus dalam audiensi publik, dikutip dari Times of Israel.

Tanggapan resmi Vatikan, yang dilihat oleh Reuters pada hari Jumat, mengatakan komentar Sri Paus dalam homili tentang tulisan-tulisan Santo Paulus tidak boleh diekstrapolasi dari konteks zaman kuno dan tidak ada kaitannya dengan orang-orang Yahudi saat ini.

"Keyakinan Kristen yang tetap adalah bahwa Yesus Kristus adalah jalan keselamatan yang baru. Namun, ini tidak berarti bahwa Taurat dikurangi atau tidak lagi diakui sebagai 'jalan keselamatan bagi orang Yahudi'," tulis Kardinal Kurt Koch, dari departemen Vatikan yang mencakup hubungan agama dengan orang Yahudi.

"Dalam katekesenya, Bapa Suci tidak menyebutkan Yudaisme modern; pidatonya adalah refleksi teologi (St. Paulus) dalam konteks sejarah suatu era tertentu," tulis Koch, dikutip dari Reuters, 10 September 2021.

"Fakta bahwa Taurat sangat penting bagi Yudaisme modern tidak dipertanyakan dengan cara apa pun," katanya.

Taurat, lima buku pertama dari Alkitab Ibrani, berisi ratusan perintah bagi orang Yahudi untuk diikuti dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ukuran kepatuhan terhadap beragam pedoman berbeda antara Yahudi Ortodoks dan Yahudi Reformasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam suratnya kepada Koch pada bulan Agustus, Arousi mengatakan komentar Paus berisiko mengembalikan "ajaran penghinaan" yang lazim di Gereja Katolik hingga abad terakhir.

"Mengingat afirmasi positif yang terus-menerus dibuat oleh Paus Fransiskus tentang Yudaisme, sama sekali tidak dapat dianggap bahwa dia kembali ke apa yang disebut 'doktrin penghinaan'," tulis Koch.

"Paus Fransiskus sepenuhnya menghormati dasar-dasar Yudaisme dan selalu berusaha memperdalam ikatan persahabatan antara dua tradisi iman," katanya.

Hubungan antara Katolik dan Yahudi mengalami revolusi pada tahun 1965, ketika Konsili Vatikan II menolak konsep kesalahan kolektif Yahudi atas kematian Yesus dan memulai dialog lintas agama selama beberapa dekade. Paus Fransiskus dan dua pendahulunya mengunjungi sinagoga.

Paus Fransiskus memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang Yahudi. Saat masih menjadi uskup agung di kota asalnya Buenos Aires, Paus Fransiskus ikut menulis buku dengan salah satu rabi kota, Abraham Skorka, dan telah mempertahankan persahabatan yang langgeng dengannya.

Baca juga: Musim Panas Menyengat Italia, Paus Fransiskus Kirim 15.000 Es Krim untuk Tahanan

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

7 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

Paus Fransiskus mengatakan bahkan dalam perang pun ada moralitas yang harus dijaga.


Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

10 hari lalu

Bisan Atef Owda.
Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"


Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

10 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

Paus Fransiskus menyebut serangan terhadap Lebanon sebagai "eskalasi yang mengerikan" dalam konflik Timur Tengah.


Terima Bola Bertandatangan Paus Fransiskus, Erick Thohir: Ini Bola Berkah

14 hari lalu

Erick Thohir menerima bola bertandatangan Paus Fransiskus. (Foto: PSSI)
Terima Bola Bertandatangan Paus Fransiskus, Erick Thohir: Ini Bola Berkah

Erick Thohir berharap sepak bola Indonesia bisa menghadirkan persatuan dan perdamaian setelah menerima bola yang ditandatangani Paus Fransiskus.


Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

15 hari lalu

Warga Palestina membakar sampah plastik untuk menghasilkan bahan bakar alternatif di tengah kelangkaan saat konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza utara, 5 September 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

16 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

18 hari lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

18 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

20 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

22 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.