Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tewas dalam Bentrok Demonstran dan Polisi Mesir  

image-gnews
Keluarga korban kerusuhan pertandingan sepakbola tahun 2012 di Port Said, Mesir, bersorak setelah vonis mati dibacakan.
Keluarga korban kerusuhan pertandingan sepakbola tahun 2012 di Port Said, Mesir, bersorak setelah vonis mati dibacakan.
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Sebanyak empat orang dikabarkan tewas, termasuk dua polisi, ketika demonstran dan pasukan keamanan bentrok di Kota Port Said, Mesir, Ahad, 4 Maret 2013. Selain menewaskan empat orang, kata Menteri Dalam Negeri, insiden kekerasan itu menyebabkan 400 orang cedera.

Port Said dilanda kerusuhan berdarah sejak Januari 2013, saat 21 pendukung tim sepak bola dijatuhi hukuman mati karena didakwa sebagai biang kekerasan sepak bola, yang memakan korban jiwa pada 2012. Kekerasan terakhir di kota pelabuhan itu terkait dengan ketegangan politik yang akhir-akhir ini menyeruak di Mesir.

Mesir saat ini mengalami polarisasi antara kelompok pro-Islam dan kaum liberal serta sekuler sejak kelompok Islam menyapu bersih kekuatan di parlemen serta memenangkan pemilihan presiden tahun lalu. Jumlah korban tewas terus bertambah menyusul aksi kekerasan di hampir setiap kota-kota besar di Mesir. Mereka menentang kepemimpinan Presiden Mohamed Mursi dan tidak puas atas keputusan pengadilan yang menghukum mati suporter sepak bola.

Sejumlah laporan menyebutkan, perkelahian keras yang melibatkan petugas keamanan dengan perusuh pecah di Port Said, Ahad pagi waktu setempat, 3 Maret 2013.

Kantor berita Assocaited Press melaporkan, sekitar 5.000 demonstran bentrok dengan polisi, saling lempar batu dan bom molotov. Polisi anti-huru-hara membalas dengan menembakkan senapan peluru hampa dan gas air mata. Dalam aksi tersebut, kata Menteri Dalam Negeri, seorang polisi tewas. Kekerasan berlanjut seharian hingga malam hari. "Angkatan bersenjata, yang sedianya hanya berjaga-jaga, terpaksa diturunkan untuk mengatasi kerusuhan yang kian meningkat," tulis AP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AP menambahkan, para pengunjuk rasa menaiki tank sembari berteriak, "Rakyat dan militer satu tangan!" Mereka juga menyerukan agar militer tidak terlibat dalam unjuk rasa ini.

BBC | CHOIRUL

Berita Terkini:
KPK Kejar Choel untuk Ungkap Peran Andi

Ucapan Hakim MK Tak Boleh Berbau Politik

KPK Periksa 4 Pejabat Swasta dalam Kasus Hambalang

Buron Penipuan Apartemen Rp 6,5 M Ini Jago Ngumpet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.