John Roos, Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, dalam acara jumpa pers mengenai kasus pemerkosaan itu menjelaskan pemerintahannya akan bekerja sama dengan otoritas Jepang guna mengatasi "kasus mengerikan."
"Saya bisa mengerti kemarahan masyarakat yang merasa respek atas insiden (pemerkosaan) ini," kata Roos. Dia menambahkan, "Saya memiliki anak gadis berusia 25 tahun. Oleh sebab itu kasus ini sangat personal bagi saya."
Penyerangan terhadap perempuan muda oleh dua serdadu Angkatan Laut Amerika Serikat memicu kemarahan dan demonstrasi sejak insiden itu terjadi, Oktober 2012. Unjuk rasa itu menuntut agar penempatan pasukan Amerika Serikat di Kepulauan Okinawa dicabut.
Amerika Serikat menempatkan 47 ribu serdadunya di Kepulauan Okinawa. Selain memunculkan kejahatan, kehadiran pasukan militer itu, menurut warga setempat, menimbulkan kebisingan suara armada tempur dan risiko kecelakaan.
Warga Okinawa mengatakan, mereka menuntut agar pemerintah Jepang segera menutup pangkalan militer itu atau mengurangi kehadiran pihak militer Amerika Serikat. Namun, posisi Okinawa yagn membentang antara daratan Cina dan Taiwan dianggap strategis bagi militer Jepang dan Amerika Serikat untuk pengerahan pasukan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Banjir Jakarta, Puncak Menolak Disalahkan
Longsor Puncak Akibat Alih Fungsi Lahan
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
Tak Boleh Ada Vila di Taman Nasional Gunung Halimun