TEMPO.CO, New York - Seorang remaja berhasil mengalahkan perusahaan minuman raksasa, PepsiCo. Sarah Kavanagh, 15 tahun, asal Hattiesburg, Mississipi, Amerika Serikat, memaksa produsen minuman Gatorade itu menghilangkan bahan brominated vegetable oil (BVO) dari minuman Gatorade rasa jeruk dan lemon.
“Ini sangat mengagumkan,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu, 26 Januari 2013.
Melalui jejaring sosial petisi online, www.change.org, remaja itu berhasil mengumpulkan tanda tangan sekitar 200 ribu orang untuk menghilangkan bahan BVO dari produknya. BVO adalah bahan kimia yang mengandung bromine. Senyawa ini biasa dipakai sebagai alat pemadam kebakaran yang berfungsi memperlambat api. “Mana ada orang yang mau menelan bahan pemadam api itu,” katanya.
Gadis itu tak percaya dengan kemenangannya. “Dengan brand besar seperti Gatorade, sulit untuk menyangka akan menang," ujarnya. Tapi, saat membuat petisi itu, dia merasa mungkin bisa meraup dukungan.
PepsiCo akhirnya memutuskan akan menghilangkan bahan itu. Juru bicara PepsiCo, Molly Carter, menyatakan akan mengganti minuman itu dengan minuman baru tanpa BVO. Minuman tanpa BVO ini akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan. Tapi Carter membantah keputusan perusahaan menghilangkan bahan ini karena petisi yang digagas Kavanagh.
Petinggi PepsiCo, Michael Jacobson, menghargai keputusan eksekutif perusahaannya yang segera menghilangkan BVO tanpa ada peringatan dari pemerintah. "Saya salut PepsiCo melakukan itu sukarela tanpa menunggu pemerintah memintanya,” ujarnya.
Menurut Centre For Science in the Public Interest, kelompok pengawas keamanan pangan, BVO adalah bahan makanan yang berbahaya. Lembaga itu menilai tak ada alasan untuk menggunakannya dalam minuman Gatorade atau minuman lainnya.
NUR ROCHMI | REUTERS