TEMPO.CO, Kairo - Lima orang tewas dalam bentrok di sebuah distrik, sebelah utara Kairo, Ahad malam waktu setempat, 20 Januari 2013. Kekerasan ini pecah setelah seorang pejabat kepolisian membunuh pria yang diduga pedagang obat bius.
Bentrokan terjadi di luar kantor kepolisian Distrik Shubra el-Kheima ketika keluarga korban dan tetangganya berada di depan kantor polisi untuk memprotes. “Merasa tidak puas, mereka menyerang polisi dengan senjata dan bom molotov,” kata seorang sumber keamanan.
Insiden penyerangan itu menyebabkan empat penyerang tewas. “Jadi, total korban meninggal lima orang,” begitulah penjelasan kantor Kementerian Kesehatan Mesir. Bentrokan juga menyebabkan 12 orang cedera, termasuk dua polisi dan satu anggota militer.
Bentrokan fisik warga dengan polisi di Mesir terjadi sejak munculnya aksi menuntut mundurnya bekas Presiden Husni Mubarak pada awal 2011. Selain di Kairo, pada hari kedua, bentrokan berlangsung di pengadilan di kota terbesar nomor dua, Alexandria, melibatkan demonstran dengan pasukan keamanan.
Laporan media massa Mesir menjelaskan, pada aksi tersebut, para pengunjuk rasa meminta agar pengadilan menjatuhkan hukuman setimpal terhadap pejabat yang melakukan kekerasan hingga jatuh korban jiwa di kota utara Mesir pada masa Arab Spring dua tahun silam.
AL ARABIYA | CHOIRUL