TEMPO.CO , Connecticut:Victoria Soto, 27 tahun, merupakan guru idola siswa sekolah dasar Sandy Hook, Newtown, Connecticut. Dia dikenal ramah dan lucu. Soto populer di kalangan sekolah. Satu kebiasaannya adalah mengunyah permen karet di dalam kelas. Kebiasaan unik yang jarang dilakukan guru-guru yang lain di sekolah tersebut.
Tapi hari itu, ia bertindak seperti pahlawan. "Saya bangga padanya. Atas upayanya untuk melindungi anak-anak dari ancaman," ujar Jim Wiltsie, sepupu Soto. "Ia melakukan apa yang dicintainya, mencintai anak-anak. Ia seorang pahlawan."
Soto merupakan satu dari tiga guru yang tewas saat Adam Lanza, 20 tahun, memberondongkan senapan di sekolah itu. Sebanyak 28 orang tewas, termasuk pelaku, 20 di antaranya anak-anak. Satu korban lainnya diduga ibu Adam, Nancy Lanza. Dua guru lain adalah Dawn Hochsprung, 47 tahun dan Mary Sherlach, 56 tahun. Keduanya juga idola di sekolah tadi.
Sejumlah warga setempat menggelar acara mengenang Soto, 27 tahun, pada Jumat 14 Desember 2012 malam. Jim Wiltsie menyatakan Soto rela menjadi tameng kala ia memerintahkan anak-anak didiknya yang terjebak dalam ruang kelas. Pelaku penembakan sedang menuju arahnya, ia merasa harus bisa mengevakuasi murid-muridnya ke tempat yang lebih aman.
Dua guru lain yang tewas gagal membujuk pelaku supaya tak menembak. Bahkan keduanya tewas selayaknya sedang dieksekusi mati. "Keduanya tak peduli dengan pelaku," ujar seorang guru lain Diane Day. Diane menyatakan sedang berada di bawah meja saat keduanya ditembak.
Peristiwa penembakan ini menimbulkan luka mendalam di Amerika, terutama Connecticut. Presiden Barack Obama telah menyampaikan belasungkawa atas musibah ini. Ia meminta agar masyarakat menunjukkan empatinya dan bersatu agar peristiwa seperti ini tak terulang lagi.
DAILY MAIL | ANDI PERDANA