TEMPO.CO, Connecticut - Ryan Lanza, kakak Adam Lanza, pria muda yang diduga sebagai pelaku penembakan di sekolah dasar di Connecticut, Amerika Serikat, masih berada dalam penahanan polisi. Ia masih ditanyai seputar kejadian tragis yang menewaskan lebih dari 26 orang ini.
Ryan, 24 tahun, awalnya diduga sebagai pelaku penembakan. Dia ditangkap di rumahnya di Hoboken, New Jersey.
Dia berada di bus dalam perjalanan pulang dari kantornya ketika disebut-sebut sebagai pelaku penembakan. Tak hanya itu, wajahnya bertaburan di situs jejaring sosial dengan label "pelaku penembakan".
Saat itulah, ia yakin, sang adik yang berulah. Dia mengatakan kepada seorang teman, adiknya menderita cacat mental.
Hingga kini, polisi masih terus mencari tahu latar belakang dan motif penembakan maut di Sekolah Dasar Sandy Hook, di Connecticut, Jumat waktu setempat.
Adam sendiri diduga menderita kelainan jiwa dan merupakan putra dari salah seorang guru di Sandy Hook. Dia lulusan SMA Newtown. Sejumlah bekas rekannya di sekolah itu mengingat Adam Lanza sebagai siswa yang cerdas, namun amat tertutup dan sering gugup. Mereka juga menyebut Adam benci keramaian.
Sang ayah, Peter Lanza, yang bercerai dari istrinya dan tinggal di Stamford, Connecticut, menolak memberikan komentar setelah polisi melakukan pemeriksaan pada dirinya. Tetangganya mengatakan ia baru-baru ini menikah lagi.
MAIL ONLINE | TRIP B