Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Tolak Imigran Afrika

image-gnews
Salah seorang Komandan Pleton Indobatt, Lettu Marinir  Matt Kholis, (dua kanan) melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melintas di area pengamanan Kompi Alfa (sensitive area blue line) di daerah El Adeisse, Lebanon Selatan, Sabtu, (11/6). Pemeriksaan ini dilakukan oleh prajurit Indobatt, karena tidak jarang pelanggaran pelemparan batu sering terjadi di sepanjang pagar pembatas wilayah Israel  Lebanon (technical fence) yang bisa memicu timbulnya konflik antara masyarakat Lebanon dengan tetara Israel (IDF). ANTARA/HO-Puspen TNI-Sertu Mar Kuwadi
Salah seorang Komandan Pleton Indobatt, Lettu Marinir Matt Kholis, (dua kanan) melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melintas di area pengamanan Kompi Alfa (sensitive area blue line) di daerah El Adeisse, Lebanon Selatan, Sabtu, (11/6). Pemeriksaan ini dilakukan oleh prajurit Indobatt, karena tidak jarang pelanggaran pelemparan batu sering terjadi di sepanjang pagar pembatas wilayah Israel Lebanon (technical fence) yang bisa memicu timbulnya konflik antara masyarakat Lebanon dengan tetara Israel (IDF). ANTARA/HO-Puspen TNI-Sertu Mar Kuwadi
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem - Israel menolak permohonan puluhan pencari kewarganegaraan yang hampir semuanya berasal dari Eritrea, Afrika. Mereka masuk ke Israel dari Mesir. Demikian keterangan kelompok hak asasi manusia, Ahad, 28 Oktober 2012.

Human Rights Watch (HRW) dan dua organisasi non-pemerintah mengatakan, "Sejak Juni 2012, Israel meningkatkan patroli pembangunan pagar perbatasan dengan Sinai, Mesir. Patroli ini bertujuan sebagai bentuk penolakan terhadap masuknya imigran asal Afrika, yang hampir semuanya dari Eritrea."

Pencari kewarganegaraan dari Afrika di perbatasan Mesir-Israel kian meningkat sejak Israel mulai membangun pagar pembatas sepanjang 250 kilometer di wilayah perbatasannya dengan Mesir. Pagar ini diperkirakan akan selasai pada akhir tahun ini.

Sebuah laporan yang ditulis oleh HRW, Hotline for Migrant Workers dan Physicians for Human Rights, yang diterbitkan pada Ahad, 28 Oktober 2012, menyebutkan bahwa serdadu Israel diduga menolak memberikan makanan dan minuman kepada para imigran, memukulinya dengan kepalan tangan dan senjata, serta menekannya agar kembali ke perbatasan Israel-Mesir menggunakan pentungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa Menteri Dalam Negeri Eli Yishai menulis surat kepada Perdana Menteri Binyamin Netanyahu dan Menteri Kehakiman agar memberi izin menahan kaum imigran asal Afrika di Israel.

Organisasi non-pemerintah ini memperkirakan lebih dari 60 ribu bangsa Afrika hidup secara ilegal di Israel, kebanyakan mereka tingggal di sebelah selatan Tel Aviv. Warga Sudan dan Eritrea masuk ke Israel umumnya melalui Gurun Sinai, Mesir.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 30 Januari 2022. Mohamed Al Hammadi/Kementerian Kepresidenan/WAM/Handout via REUTERS
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel


Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Sejumlah warga terlibat dalam persiapan menjelang Ramadhan di sekitar masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Israel, 11 Juni 2014.  Saeed Qaq/Anadolu Agency/Getty Images
Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.


Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Seorang pejalan kaki berjalan melewati kedutaan besar Amerika Serikat di Tel Aviv, Israel, Senin (5/8). Penutupan kantor kedutaan AS di Timur Tengah dan Afrika diperpanjang seminggu sebagai tindakan pencegahan setelah al Qaeda mengeluarkan ancaman pada hari Minggu (4/6). REUTERS/ Nir Elias
Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.


Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Monyet ini berteman dengan seekor ayam. AP
Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.


Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com
Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.


Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Al-Jazeera. Chicagonow.com
Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.


Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.


Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.


Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Rencana proyek pelabuhan dan bandara milik Israel di atas sebuah pulau buatan di lepas pantai Jalur Gaza. Thewashingtonpost.com
Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.


Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Penanda jalan di Israel yang menggunakan tiga bahasa. wikipedia.org
Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.