TEMPO.CO, New Delhi - Pengadilan India menjatuhkan hukuman mati terhadap lima anggota keluarga di Ibu Kota Delhi karena terlibat dalam pembunuhan sepasang kekasih berbeda kasta, Yogesh dan Asha, pada 2010.
Yogesh dan Asha, menurut dakwaan jaksa, disiksa dan disetrum listrik hingga keduanya menemui ajal oleh anggota keluarga Asha yang keberatan atas penyatuan kasta rendah. Pembunuhan ini dianggap sangat keji.
Orang tua Asha, paman, bibi, dan sepupunya ditahan pihak berwajib sehari setelah terjadi peristiwa kriminal. Mereka dijatuhi hukuman pada Senin, 1 Oktober 2012. Tahun lalu, Mahkamah Agung India mengeluarkan fatwa bahwa pembunuhan keji akan menerima ganjaran hukuman mati.
Belum ada data statistik yang menyebutkan jumlah pembunuhan keji, namun menurut penelitian terbaru, ratusan orang tewas setiap tahun akibat menjalin cinta atau menikah bertentangan dengan keinginan keluarga. Hampir semua orang tua di India masih menginginkan pernikahan masih dalam satu kasta atau melakukan pernikahan di luar kasta yang mereka sukai.
Pasangan ini, Yogesh dan Asha, yang sedang berada di kawasan Gokulpuri tak jauh dari Delhi, diambil paksa oleh keluarga Asha untuk diperam di rumah paman Asha di Kota Swaroop Nagar, tempat penyiksaan hingga mematikan itu berlangsung.
Keluarga Asha menentang rencana perkawinan pasangan muda mudi ini sebab Yogesh berasal dari kasta rendah. kelima terdakwa dijatuhi hukuman mati pada Senin, 1 Oktober 2012. "Jaksa berhasil membuktikan tanpa keraguan sediktipun bahwa para terdakwa telah melakukan penyiksaan dan penyetruman dengan cara mengikat kedua pasangan menyebabkan kematian," kata Hakim Ramesh Kumar, Senin.
BBC | CHOIRUL