TEMPO.CO , Jakarta:Anak ini masih balita. Umurnya baru 4 tahun. Dan ia berhasil bertahan hidup setelah bersembunyi selama delapan jam berada di antara mayat ayah, ibu, serta sang nenek. Dan keempatnya merupakan korban pembantaian senjata di Pegunungan Alpine, Prancis, Rabu, 5 September 2012.
Menurut situs berita Daily Mail, si bocah dan tiga orang tua itu merupakan warga negara Inggris. Mereka ditemukan dalam mobil BMW yang tercatat di Negara Ratu Elizabeth itu. Dan anak ini berhasil bertahan hidup karena tubuhnya tertutup kaki ibunya. "Tapi belum diketahui apakah dia memang bersembunyi atau tertimpa badan si ibu," kata sumber dari kepolisian.
Kata Letnan Kolonel Benoit Vennemann, kondisi si anak yang ditemukan dalam keadaan hidup merupakan mukjizat. Sebab ia harus menanti selama delapan jam sebelum polisi menemukan. "Tak ada tak luka juga di tubuhnya," ujar Vennemann.
Dalam mobil itu, polisi juga menemukan kakak si bocah yang berusia 8 tahun. Namun ia mengalami tiga luka tembakan di tubuhnya. "Anak yang terluka itu langsung dibawa ke rumah sakit dengan helikopter," tulis Telegraph.
Polisi mulai mencari ketika situs kemah Jorioz Saint melaporkan keluarga Inggris ini menghilang. Ketika mobil ditemukan, mayat si ayah tergeletak di depan mobil dan anak yang terluka terbaring di jalanan dalam keadaan kritis. Sedangkan di antara mereka, polisi menemukan 15 selongsong peluru.
"Mayat ibu dan nenek ada di bangku belakang. Dan si balita berdiam diri selama berjam-jam di bawah ibunya," tulis Mirror.
Ketika polisi menemukan balita itu, ia langsung tersenyum dan berbicara dengan polisi yang menariknya dari dalam mobil. Anak itu tak terlihat takut berada di pelukan si polisi. Kata jaksa Annecy Maillaud, anak itu tak bisa membedakan orang jahat dan baik.
"Ia hanya berbicara soal suara tembakan dan tangisan," ujar Maillaud.
Korban penembakan tak cuma keluarga bermobil ini. Tak jauh dari mereka, satu lelaki yang juga berwarga nengara Inggris juga tewas tertembak. Seperti korban di BMW, polisi juga belum mengumumkan korban bersepeda ini. Tapi mereka menduga, lelaki itu melihat pembantaian keluarga si balita. "Dan muncullah teori, pesepeda itu juga dibunuh agar tak melaporkan ke polisi," kata Maillaud.
Lokasi penembakan ini sendiri ditemukan berkat laporan pesepeda lainnya yang kebetulan melintas di sana. Kini, pesepeda itu tengah diminta keterangan oleh polisi dan kondisinya masih terkejut.
CORNILA DESYANA
Berita Menarik Lain
Jet Tempur Israel Gempur Jalur Gaza, 3 Orang Tewas
Peraih Emas PON Asal Aceh Dijanjikan Rp 150 Juta
Gudang Amunisi Turki Meledak, 25 Tentara Tewas
McDonald Buka Gerai Khusus Vegetarian
Ratusan Kader Demokrat Mengundurkan Diri