TEMPO.CO , Washington - Julia sungguh jelita. Dia berpendidikan, atau setidaknya pendidikan menjadi sangat penting baginya. Namun jangan cari Julia di jagat nyata, karena dia hanya tokoh rekaan kubu Demokrat untuk memuluskan pencalonan kembali Obama. Ya, Julia tokoh kartun saja.
Manajemen kampanye Obama mengumumkan karakter Julia, nama 'rumahan' yang sengaja dipilih, untuk menunjukkan bagaimana visi presiden AS itu akan menguntungkan jutaan orang Amerika, khususnya perempuan. Tim sukses Obama dalam kampanyenya Kamis (3/2/2012) waktu setempat mengeluarkan slideshow The Life of Julia, yang menggambarkan bagaimana kebijakan Obama akan sangat banyak membantu Julia, sejak kecil hingga ia nanti meninggal.
Mereka mengambil contoh ketika Julia memasuki usia SMU, ia akan mendapat tunjangan dari salah satu program yang digelontorkan Obama, 'Race to the Top', sehingga ia siap kuliah dan mulai berkarir.
Sebaliknya, uang untuk tunjangan sekolah Julia itu akan dialihkan dan digunakan untuk menutupi kekurangan pemotongan pajak orang kaya, jika oposisi menang. Sebab, Republik tidak menyetujui kenaikan pajak untuk jutawan.
Kubu Republik menilai "Julia" melambangkan apa yang mereka lihat sebagai kegagalan Obama: Sebuah pemerintahan yang beraksi secara berlebihan. Blogger terkenal Michelle Malkin menyerang Julia dan telah me-retweet hampir 600 kali lebih dari tengah hari Jumat.
Menurut analitik Twitter, Topsy, #Julia telah disebutkan lebih dari 20.000 kali dalam dua hari terakhir. Kubu Republik melihatnya sebagai "mewakili masyarakat yang dibuat semakin tergantung pada bantuan pemerintah."
Julia Dipuji, Julia dicaci.
TRIP B | CBS NEWS