TEMPO.CO , London - Dua wartawan senior yang bekerja untuk News International milik Rupert Murdoch mencoba bunuh diri. Tekanan pada skandal penyadapan yang dilakukan kantornya, yang kini sudah menutup penerbitan tabloidnya, menjadi alasan keduanya berusaha mengakhiri hidup.
Tiga sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan kepada Reuters, kedua wartawan itu bekerja untuk tabloid harian Sun. Investigasi yang dipicu oleh skandal itu terus mengekspos praktek meragukan oleh karyawan saat ini dan masa lalu.
Sebelas staf dan mantan staf Sun, tabloid terlaris di Inggris sebelum dihentikan penerbitannya, ditangkap tahun ini atas dugaan menyuap polisi atau pegawai negeri sipil. Penangkapan atas mereka dilakukan sebagai hasil dari informasi yang diberikan kepada polisi oleh Management and Standards Committee (MSC), sebuah badan yang didirikan oleh induk perusahaan News Corp untuk memfasilitasi penyelidikan polisi dan bekerja sama dengan pengadilan.
Pendirian MSC, yang didirikan untuk menjadi lembaga independen dari News Internasional, telah menimbulkan kepahitan di antara staf. Banyak dari mereka merasa dikhianati oleh majikan mereka yang selama ini dengan setia mereka layani.
"Orang berpikir bahwa mereka telah dilemparkan ke bawah bus," kata sumber Reuters. "Mereka bukan lagi sekadar marah, ada rasa dikhianati."
News International sedang menghadapi investigasi kriminal dan beberapa kasus pengadilan sipil serta penyelidikan publik mengenai penyelewengan dari kode etik jurnalistik. Sue Akers, petugas kepolisian yang menangani kasus ini juga menyatakan ada 'budaya pembayaran ilegal' di kantor itu.
TRIP B | REUTERS