TEMPO.CO, Jakarta - Dunia media dan hiburan dikejutkan dengan pengumuman Rupert Murdoch, seorang miliarder media terkemuka. Pada 21 September 2023, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan ketua di Fox Corporation atau Fox Corp dan News Corporation.
Kabar ini menciptakan gelombang diskusi di seluruh dunia media dan mengundang pertanyaan tentang apa yang akan datang dalam karier dan pengaruhnya di industri media global.
Menurut laporan dari The Guardian, pengunduran diri ini diumumkan oleh Murdoch dalam sebuah surat kepada dewan direksi, di mana dia mengungkapkan bahwa dia akan tetap berperan sebagai penasihat eksekutif.
Posisinya sebagai ketua akan digantikan oleh putranya, Lachlan Murdoch, yang telah lama terlibat dalam perusahaan-perusahaan media keluarga Murdoch.
Profil dan Karier Rupert Murdoch
Rupert Murdoch adalah seorang tokoh utama di industri media global. Lahir pada 11 Maret 1931 di Melbourne, Australia, ia telah membangun kerajaan media yang mencakup berbagai platform, dari surat kabar hingga televisi.
Rupert Murdoch dikenal sebagai sosok yang kontroversial dan kuat di dunia media. Dia memiliki kendali atas berbagai outlet media terkenal, termasuk Fox News, The Wall Street Journal, dan The Times. Pengaruhnya dalam politik dan budaya juga sangat signifikan.
Selain kariernya yang mengesankan, Rupert Murdoch juga dikenal karena kehidupan pribadinya yang penuh sorotan. Dia telah menikah tiga kali dan memiliki enam anak. Kehidupan pribadinya sering menjadi topik pembicaraan di media, termasuk perceraiannya yang kontroversial dengan Wendi Deng pada 2013.
Ayah Rupert, Sir Keith Murdoch menjabat sebagai chairman The Herald and Weekly Times dan kepala News Limited, sebuah perusahaan publik berbasis di Australia. Menurut situs Fox Corporation, pada 1952, Rupert mewarisi minat ayahnya dalam surat kabar Adelaide, The News, dan menjadi editor, penerbit, serta anggota dewan direksi News Limited pada tahun berikutnya.
Kemudian, dia mendirikan News Corporation (sekarang News Corp) pada 1979. Namun, pencapaiannya tidak berhenti di situ. Pada 1985, Murdoch memperluas minatnya dalam industri film dan televisi dengan mengakuisisi Twentieth Century Fox serta sejumlah stasiun televisi regional di Amerika Serikat.
Selanjutnya, ia mendirikan FOX Broadcasting Company pada tahun 1986, mengubah lanskap televisi jaringan. FOX News Channel, yang sekarang menjadi pemimpin dalam layanan berita 24 jam selama lebih dari dua puluh tahun, debutnya pada Oktober 1996.
Pencapaian Rupert juga meliputi peluncuran Sky Television di Inggris pada tahun 1988 dan pendirian Foxtel di Australia pada tahun 1995. Selain itu, Rupert Murdoch juga memimpin akuisisi Dow Jones pada tahun 2007, termasuk The Wall Street Journal, dalam sebuah kesepakatan yang bersejarah.
Kesuksesannya dalam bisnis media menghasilkan pembentukan 21st Century Fox sebagai perusahaan media dan hiburan internasional mandiri pada Juni 2013, serta News Corp sebagai perusahaan global yang terdiri dari merek-merek terkemuka di berbagai media, termasuk berita dan penerbitan buku.
Pada 2019, Fox Corp diluncurkan sebagai perusahaan mandiri yang diperdagangkan secara publik, memisahkan diri dari 21st Century Fox dan sekali lagi mengubah lanskap media di Amerika Serikat.
Namun, pengunduran dirinya dari jabatan ketua Fox Corp dan News Corp menandai babak baru dalam kehidupan Murdoch. Menurut Forbes, langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang arah masa depan perusahaan-perusahaan media yang dipimpin oleh keluarga Murdoch, terutama di tengah perubahan dinamika industri media global.
Pilihan Editor: Profil Rupert Murdoch Miliarder 92 Tahun yang akan Melangsungkan Pernikahan Kelimanya