Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masjid, Senapan, dan Harga Sebuah Nyawa

image-gnews
Iklan
Wartawan Tempo, Rommy Fibri, kembali ke Irak, 18 Desember 2003. Ini adalah perjalanan keduanya ke "Negeri 1001 Malam" itu. Sesaat sebelum Baghdad jatuh, April lalu, dia juga berada di sana melaporkan detik demi detik keadaan Irak sebelum akhirnya jatuh ke tangan pasukan koalisi Amerika Serikat. Inilah catatan hariannya:_________________________________________________________Syeh Muaz Hassan Al Janabi, 33 tahun, menimang pistol Colt 30 dengan jari tangan kanannya. Pistol itu kecil,pelatuknya sudah agak seret, dan magazin (tempat peluru) yang dibiarkan kosong. Abu Ahmad, si pemilik pistol, kemudian menyebutkan angka US$ 150. Karena keadaan pistolnya tak begitu baik, Syeh Hassan menawarnya USD 50. Tidak tercapai kesepakatan, Abu Ahmad pun pamit. "Jangan berpikiran macam-macam, dia perlu duit, bukannya pedagang senjata gelap," katanya kepada TEMPO. Mungkin karena takut dikira tukang tadah, Syeh Hassan pun segera memberi penjelasan. Karena posisinya sebagai imam masjid di kawasan Habibiyah, Bagdad, semua orang yang ada keperluan datang kepadanya. Entah itu mau jual bensin, mau reparasi mobil, atau bahkan jual senjata. Ada yang sekadar konsultasi, tapi tak sedikit yang butuh uang. Mungkin kalau harganya cocok, pistol itupun dibelinya. Syeh Hassan memang tumpuan umat. Untuk ukuran ulama jaman sekarang, ia terhitung mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman. Di meja kerjanya, tersusun rapi monitor komputer, CPU, dan juga printer. Malah sembariberdiskusi dengan TEMPO, sesekali ia menyetel Video Compact Disc (VCD) yang berisi ceramah beberapa ulama Sunny. Rumahnya yang terletak sehalaman dengan masjid yang diasuhnya, disambangi kawan maupun umatnya silih berganti. Di sebelah rumah Syeh Hassan, terletak rumah Abdurrahman. Selain berkewajiban menjadi muazin (orangyang azan di masjid), ia pun bertanggung jawab atas keamanan masjid. Seperti halnya Jumat lalu, setelahmenemani TEMPO sebentar di rumah Syeh Hassan, Abdurrahman pun undur diri. Tak berapa lama, ia sudah menenteng senjata AK-47 dan memberikannya kepada dua pemuda. Sigap, pemuda itupun berjaga siaga di pintu gerbang masjid. Abdel Samad, salah seorang pemuda tersebut, mengaku hanya menjaga keamanan masjid dan jamaahnya saja.Pasalnya, keadaan Bagdad saat ini tak menentu. Bukan hanya tentara Amerika, bahkan rakyat sipil tak berdosaserta jamaah masjid pun jadi sasaran. "Seminggu lalu, enam jamaah masjid Al Hurriyah tewas ditembak saatkeluar dari masjid, seusai salat subuh," katanya. Dan hingga kini, tak diketahui pasti siapa pelaku penembakan di masjid itu. Saat salat jumat berlangsung, ia menutup rapat pintu gerbang, dan salat di barisan paling belakang. Senjatanya, ia "parkir" di pintu masuk masjid. Dan ketika salat usai, ia pun buru-buru berdiri, menyandang senapannya lagi, dan bergegas menuju pintu gerbang. Sebelumnya, kedua pemuda itupun mengamati keadaan sekitar. Setelah dirasa aman, pintu gerbangpun dibukanya lebar-lebar. Dari detik ke detik, dan menit ke menit, TEMPO mengikuti Jumatan di kawasan timur Bagdad itu. Situasibenar-benar mencekam. Sikap siaga dan siap perang, benar-benar terasakan. Apalagi, tak berapa lama seusaisalat, terdengar rentetan tembakan dari jarak sekitar 1 kilometer. "Biasa itu, paling lagi ngusir maling,"Abdel berkomentar, santai. Tak terasa beban sedikitpun ketika mengucapkannya, dan iapun tak hendak mengecekkenapa ada bunyi tembakan. Seolah, bunyi tembakan, ledakan, maupun teriakan sudah lekat di telinga penduduk Bagdad. Bagdad, memang menyimpan sejuta kisah. Konflik dan gejolak, seolah tak mau hengkang dari tepian sungaiTigris dan Furat. Dulu ada Raja Namrud yang kejam, diyakini berkuasa di kawasan Mosul. Kerajaan Babyloniayang memerintah dengan kejam, terhampar di kawasan Babylon, selatan Bagdad. Pembunuhan Khalifah Ali binAbi Thalib di Kufah. Pembantaian Husein di Karbala. Dinasti Abasiyah yang dikenal kejam. Pernah dijajahInggris. Belakangan ada Saddam Husein. Perang dengan Iran. Pembantaian suku Kurdi. Dan terakhir, perangdengan Amerika. Itu pun kini masih menyisakan segudang konflik keamanan.Mungkin karena itu pula, setiap orang di Irak siap memanggul senjata kapanpun diperlukan. Seperti halnyaAbdel, sehari-hari ia bukanlah penjaga keamanan ataupun bekas tentara. Ia penjahit partikelir. Tapikarena cintanya kepada masjid, dan semangat untuk menjaga keamanan imam masjid, ia mantap menyandangsenapan Kalashnikov di pundak. Tidak takut diberondong penjahat? "Semua saya serahkan kepada Allah. Yang penting, keamanan jamaah dan masjid terjaga," ujarnya. @
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

37 menit lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.


Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

56 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.


Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

1 jam lalu

Rayn Wijaya melamar Ranty Maria. Foto: Instagram.
Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

Ranty Maria mendapat lamaran dari sang kekasih, Rayn Wijaya tepat di hari ulang tahunnya ke-25 di tempat yang sudah lama diimpikannya.


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

2 jam lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

4 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

4 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

4 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

4 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

4 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

4 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.