TEMPO.CO, Roma - Kapten kapal pesiar mewah Costa Concordia, Francesco Schettino, ditetapkan menjadi tahanan rumah pada Rabu, 18 Januari 2012. Keputusan dibuat setelah dia terbukti meninggalkan kapal ketika para penumpangnya masih terperangkap di dalam kapal. Schettino sebelumnya telah ditahan di Penjara Grosseto, Tuscany, sejak Sabtu lalu.
Hakim Valeria Montesarchio menetapkan Schettino tetap menjadi tahanan rumah sampai pengadilan digelar. Dia menghadapi dakwaan berlapis, di antaranya pembunuhan dan sengaja meninggalkan kapal. Dia tinggal bersama istri dan putrinya di Sorrento, dekat Napoli.
Baca Juga:
Pria 52 tahun itu berusaha membela diri dalam pemeriksaan, Selasa, 17 Januari 2012. Dia membantah telah melarikan diri dari kapal dan mengklaim tindakannya telah menyelamatkan ribuan nyawa. Namun transkrip pembicaraan antara Schettino dan petugas pelabuhan pada malam kejadian menunjukkan bahwa dia meninggalkan kapal, sementara para penumpang masih terjebak di dalam kapal.
Ketika ditanya berapa jumlah orang di Costa Concordia saat itu awalnya dia menjawab “40”, padahal di kapal itu masih ada ratusan orang yang sedang menghadapi bahaya. Ketika didesak, dia mengakui dia bahkan tidak berada di atas kapal.
Schettino dituduh melayarkan kapalnya terlalu dekat dengan Pulau Giglio agar kepala pelayannya bisa melihat keluarganya yang tinggal di pulau itu. Hingga kini jumlah korban meninggal dunia 11 orang. Penyelam menemukan lagi jenazah empat lelaki dan seorang perempuan, yang diduga sebagai penumpang kapal. Mereka berusia 50-an tahun. Jasad korban ditemukan di buritan kapal. Petugas terpaksa menggunakan bahan peledak untuk membuka lambung kapal.
Baca Juga:
THE TELEGRAPH | SAPTO YUNUS
Berita terkait:
Beredar Transkrip Rekaman Pembicaraan Kapten Costa
Mengapa Kapten Kapal Costa Mengubah Rute?
Siapa Francesco Schettino, Kapten Kapal Costa Concordia?
142 WNI Sudah Dipindahkan ke Roma