TEMPO.CO :- Para penyelidik kepolisian New York, Amerika Serikat merilis cuplikan video yang merekam seorang pria melempar bom molotov ke sebuah rumah yang dijadikan tempat peribadatan umat Hindu. Serangan itu satu dari empat insiden pada Ahad malam waktu setempat (Senin lalu waktu Indonesia), termasuk sebuah masjid ketika puluhan umat muslim tengah beribadah.
Polisi menduga upaya pembakaran adalah kejahatan karena kebencian. Penyelidikan berlanjut atas semua serangan yang berlokasi di daerah Queens tersebut. Serangan pertama di Jalan 179 Deli, tapi tak ada yang terluka. Polisi menyebutkan serangan kedua menimpa sebuah rumah.
Para penghuni berhasil menyelamatkan diri, tapi kebakaran menyebabkan kerusakan parah.
Sebuah organisasi Syiah yang memberikan pendidikan, layanan konseling, dan pemakaman, Imam al-Khoei Foundation, menjadi sasaran ketiga. Tak ada laporan korban. Serangan keempat menimpa satu rumah pribadi yang dipakai sebagai peribadatan Hindu. Polisi yang belum melakukan penangkapan kemarin merilis sketsa seorang tersangka.
"Kami tidak takut," ujar asisten imam al-Khoei Foundation, Maan al-Sahlani. "Ini Amerika Serikat, dan kami harus terus mencintai satu sama lain," kata Al-Sahlani sembari tersenyum. Pada Ahad malam gedung yayasan itu dilempari bom sekitar pukul 8 malam. Tak ada kerusakan berarti. "Kami sangat terkejut. Ini belum pernah terjadi di sini."
THE WASHINGTON POST | DAILY NEWS | DWI A