TEMPO Interaktif, Utah - Sebuah sekolah menengah pertama di Utah, Amerika Serikat, mengembalikan salah seorang siswa kepada orang tuanya setelah diketahui sebagai seorang gay.
Siswa berusia 14 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya seorang gay melalui suatu tugas di kelasnya. Penanggung jawab sekolah kemudian membicarakan hal itu kepada orang tuanya. Alasan sekolah mengembalikan siswa tersebut, seperti yang dilaporkan situs Huffington Post edisi 15 Desember 2011, karena dikhawatirkan akan ada aksi bullying yang bisa saja menimpa anak tersebut.
Namun tindakan mengeluarkan siswa tersebut ditentang oleh Gay, Lesbian and Straight Education Network (GLSEN), lembaga yang peduli dengan isu orientasi seksual. "Sekolah tidak seharusnya mengeluarkan siswa gay atau lesbian. Ini suatu kekerasan yang dapat melanggar privasi dan keamanan mereka," ujar Direktur Utama GLSEN, Eliza Byard.
Sebelumnya siswa yang dirahasiakan namanya itu mengaku mendapat ancaman dari pihak sekolah. Dia mengungkapkannya kepada seorang teman lewat pesan pendek yang berbunyi, "Ia (seorang guru) memanggilku ke kantor dan memaksa agar aku mengaku pada orang tua kalau aku seorang gay," kata siswa tersebut.
HUFFINGTONPOST | SATWIKA MOVEMENTI