Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlawanan Tiada Henti di Falujah dan Ramadi

image-gnews
Iklan
Wartawan Majalah Tempo, Rommy Fibri, kembali ke Irak, 18 Desember 2003. Ini adalah perjalanan keduanya ke "Negeri 1001 Malam" itu. Sesaat sebelum Baghdad jatuh, April lalu, dia juga berada di sana melaporkan detik demi detik keadaan Irak sebelum akhirnya jatuh ke tangan pasukan koalisi Amerika Serikat. Inilah catatan hariannya:_________________________________________________________Sersan Roberts menyorongkan senjatanya ke depan. Ia berdiri tepat di depan barikade kawat berduri, sekitar seratus meter dari jalan utama ke Kota Falujah. Tentara Amerika dari Divisi Infanteri 1/16 itu sedang melakukan ronda di siang bolong, Senin (22/12) waktu setempat. Mereka menyisir kota, siapa tahu bisa menangkap gerilyawan bersenjata. "Ini tugas rutin kami untuk menangkap mereka," katanya.Memang, Falujah masih tergolong rawan. Sejumlah kontak senjata dengan pasukan Amerika, masih sering terjadi. Dan Roberts tidak sendirian, karena Ramadi, sekitar 15 kilometer dari Falujah, bagaikan kota kembar yang tetap memberikan perlawanan. Dan agaknya Amerika tidak main-main. Di hampir setiap 300 meter, pasti ada barikade yang memeriksa setiap mobil.Penyebab perlawanan ini bisa jadi sudah sangat kompleks dan akumulatif. Saat perang berlangsung, para imam masjid menyerukan fatwa agar penduduk Falujah dan Ramadi berjuang mempertahankan setiap jengkal tanah mereka. Saat pasukan Amerika menaklukkan Bagdad, kebanyakan mereka menghilang atau bersembunyi.Menurut Abu Jahed, pejabat Partai Islam Irak di Falujah, fatwa para imam tersebut bersifat komprehensif. "Jihad bukan hanya angkat senjata, melainkan mempertahankan agama dari siapapun yang akan merusaknya," katanya. Hal itu, masih menurut Jahed, termasuk berbuat kebaikan terhadap sesama. Masalah muncul manakala mereka melihat saudaranya tertembak atau terluka oleh pasukan Amerika. "Wajar kalau mereka marah," ujarnya. Ditambah lagi, hampir seluruh penduduk tidak menerima tentara Amerika dengan tangan terbuka.Apa yang disampaikan Jahed, dirasakan benar oleh Ahmad Chalaf. Salah seorang pejabat penting di Falujah Protection Force (Pasukan Pengamanan Falujah/FPF) ini mengakui bahwa rakyat Falujah amat tidak menyukai keberadaan tentara Amerika di kota mereka. "Kami membantu polisi untuk mengamankan Falujah. Tapi kalau para gerilyawan itu menembak Amerika, ya urusan mereka sendiri," katanya. Tapi ia buru-buru menambahkan, "Kami tidak tahu siapa yang menembak Amerika."Sementara di Ramadi, perasaan kebencian itu pun merata. Shamiyah, penjahit di Jalan Ibnu Sina, enggan memikirkan panasnya situasi di Ramadi. "Dari Palestina saya mengungsi ke sini untuk hidup damai, tapi kok kejadiannya malah begini," katanya. Apa lacur, karena sudah terbiasa dengan kontak senjata di Palestina, akhirnya ia pun tak ambil pusing. "Biarlah itu urusanpara gerilyawan. Nanti toh Amerika juga pergi sendiri," ujarnya lagi.Secara umum, kehidupan penduduk di kedua kota tersebut berjalan seperti biasa. Mereka keluar di pagi hari, ke masjid, pergi sekolah, makan atau minum teh di restoran terbuka, dan juga berdagang di pasar. Tak terasa sedikitpun bahwa di kota mereka situasinya sedang panas. Tapi satu hal yang mereka munculkan: matanya terpicing curiga saat melihat orang asing. Bahkan ketika TEMPO jalan di pasar pun, tatapan mata mereka seolah penuh makna.Dan kebencian terhadap orang asing ini, khususnya Amerika, dirasakan benar para prajurit yang bertugas di jalanan. Sersan Roberts mengaku sangat waspada menghadapi penduduk Falujah dan Ramadi. "Mereka tidak menginginkan kami berada di sini, tapi kami tetap harus menjalankan tugas," katanya. Bahkan sebelum berpisah, Roberts sempat berpesan, "Hati-hati ya, jangankan anda, bahkan kami pun merasa tidak aman berada di kota ini."
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

4 menit lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

4 menit lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

4 menit lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.


MotoGP Spanyol 2024: Rekap Hasil dan Jadwal Sabtu Hari Ini 27 April

7 menit lalu

MotoGP 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
MotoGP Spanyol 2024: Rekap Hasil dan Jadwal Sabtu Hari Ini 27 April

MotoGP Spanyol 2024 tengah bergilir di Sirkuit Jerez, Spanyol. Simak rekap hasil dan jadwal Sabtu hari ini 27 April 2024.


LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke UST, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

16 menit lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke UST, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.


Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

19 menit lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.


Jadwal Bola Voli Proliga 2024 Sabtu, 27 April 2024: 3 Laga Live, Tim Megawati Hangestri Beraksi Lagi

20 menit lalu

Jakarta BIN saat berlaga di Proliga 2024. (PBVSI/Proliga)
Jadwal Bola Voli Proliga 2024 Sabtu, 27 April 2024: 3 Laga Live, Tim Megawati Hangestri Beraksi Lagi

kompetisi bola voli Proliga 2024 akan memasuki hari ketiga, Sabtu, 27 April 2024. Simak jadwal dan siaran langsungnya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

32 menit lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

34 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.