TEMPO Interaktif, Jakarta - Kasus pelecehan oleh Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn di New York, Amerika Serikat, bukanlah yang pertama kalinya. Seorang korban, Tristane Banon, mengungkapkan pelecehan yang dilakukan calon Presiden Prancis itu terhadap dirinya pada 2002, sembilan tahun lalu.
Penulis wanita berusia 31 tahun itu mengatakan Dominique Strauss-Kahn telah merobek branya dan bertindak seperti "simpanse sedang berahi" sembilan tahun lalu. Wanita itu sedang mempertimbangkan tuntutan pidana kepada Kepala IMF itu.
Banon mengatakan, setelah serangan tahun 2002 itu dia diminta untuk tidak mengajukan tuntutan oleh ibunya, seorang anggota dewan regional di Partai Sosialis yang dipimpin Strauss-Kahn.
Insiden itu, kata Banon, terjadi ketika dia pergi untuk mewawancarai Strauss-Kahn, mantan Menteri Keuangan Prancis, di sebuah apartemen. Dia memberikan grafis serangan dalam program televisi 2007, yang saat ini diposting di internet.
Dalam klip itu, Banon, 22 tahun pada saat kejadian itu, memberi tahu sekelompok wartawan dan aktor terkenal bahwa ia telah meminta chatting dengan Strauss-Kahn untuk buku wawancara dengan tokoh-tokoh terkemuka Prancis tentang "kesalahan terbesar yang pernah Anda buat".
Dia tiba di sebuah studio dengan sebuah tempat tidur di dalamnya. Dia mengatakan, pria itu berkeras memegang tangannya selama wawancara, kemudian lengannya, kemudian maju ke arahnya. Tidak ada konfirmasi independen terhadap tuduhan itu.
"Itu berakhir benar-benar buruk. Kami berkelahi. Itu berakhir sangat kasar," klip itu menampilkan perkataannya.
"Kami berkelahi di lantai. Ini bukan kasus beberapa tamparan. Aku menendangnya, ia melepas BH-ku, ia mencoba membuka celana jinsku," katanya.
Dia mengatakan politikus itu bertindak seperti "simpanse sedang berahi". "Saya mengatakan 'pemerkosaan' untuk menakut-nakutinya, tapi tampaknya tidak berhasil," katanya.
Menurut hukum Prancis, tuduhan kekerasan seksual harus diajukan dalam waktu tiga tahun, tapi tuduhan percobaan pemerkosaan dapat dibawa sampai 10 tahun setelah serangan yang dituduhkan.
Dalam sebuah wawancara dengan radio RTL, pengacara Banon mengatakan tuduhan yang diberikan terhadap Strauss-Kahn di New York telah membawa kejadian 2002 itu kembali ke kliennya.
Pengacaranya mengatakan kepada radio RTL alasan Banon tidak mengajukan gugatan sebelumnya karena "tekanan" yang dia hadapi atas serangan 2002, atas tuduhan seksual, dan sekarang ia melakukannya karena "dia tahu dia akan diperlakukan serius".
Anne Mansouret, seorang pejabat Sosialis regional di Normandia dan ibu dari Banon, mengatakan ia telah menyarankan putrinya tidak mengajukan gugatan kepada Strauss-Kahn, yang anak perempuannya adalah sahabatnya. Dia bilang, dia sekarang menyesali keputusan itu.
"Pada waktu itu benar-benar tidak ada keraguan bahwa hal itu terjadi. Kesalahan saya pada saat itu adalah berpikir bahwa dia sedang keluar dari rel."
TELEGRAPH | ERWIN Z