Hingga kini belum diketahui kewarganegaraan mereka ataupun dari organisasi mana mereka berasal. Setelah peledakan tersebut, sebuah telepon ke kantor berita Anatolia dari Islamic Front of Raiders of The Great Orient, sebuah kelompok bawah tanah radikal, mengaku bertanggung jawab atas peledakan itu.
Para pejabat Turki meyakini serangan ini dilakukan oleh organisasi teroris asing, misalnya Al-Qaidah. Seorang pejabat menyebutkan bahwa ledakan tersebut kemungkinan berasal dari ledakan bom kendaraan yang dipicu dengan remote kontrol atau timer. Namun Menteri Dalam Negeri Turki Abdulkadir Aksu mengatakan, ledakan itu bisa juga dilakukan dengan bom bunuh diri.
AFP/Sita Planasari A. - Tempo News Room