Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dia Film tentang Aung San Suu Kyi  

image-gnews
The Lady, foto Guardian.co.uk
The Lady, foto Guardian.co.uk
Iklan
TEMPO Interaktif, London -Kehidupan getir dan cinta yang tragis dari Aung San Suu Kyi diangkat ke layar lebar. Judul film yang disutradarai Luc Besson itu adalah The Lady. Aktris Michelle Yeoh berperan sebagai pemimpin gerakan damai untuk demokrasi di Burma tersebut.

The Guardian melaporkan, pengambilan gambar di Oxford telah hampir selesai. Di periode Oxford inilah Suu Kyi bertemu dengan Michael Aris (dimainkan David Thewlis). Keduanya kemudian berpisah lantaran Suu Kyi harus segera kembali ke Burma melanjutkan perjuangan ibunya. Aris yang tak pernah bisa menemui istrinya di Burma akhirnya meninggal karena kanker.

Yeoh telah menemui Suu Kyi di Burma bulan lalu setelah pemimpin partai politik National League for Democracy (NLD) itu dibebaskan dari tahanan rumah. "Hal pertama yang kami lakukan saat bertemu adalah berpelukan. Saya pikir dia benar-benar kurus," kata Yeoh.

"Anda akan merasa benar-benar tenang saat bersama dengannya," ucap Yeoh lagi. "Dia memiliki cahaya dan aura yang kuat."

Yeoh yang perannya mencorong lewat film Crouching Tiger, Hidden Dragon itu menyebut pemimpin oposisi Burma tersebut sebagai orang yang begitu bangga terhadap ekspresi budaya. Saat bercakap-cakap dengan Yeoh, misalnya, Suu Kyi sempat bertanya mengapa siaran BBC tak lagi memiliki acara musik. "Dia begitu bangga akan budaya dan menunjukkan perhatiannya dengan elegan dan penuh martabat," ucap Yeoh.

The Lady akan menuturkan kisah perjalanan Suu Kyi yang luar biasa  dari seorang ibu rumah tangga yang membesarkan anak-anaknya di Oxford tapi kemudian memilih melawan kekuatan junta militer Burma. The Lady adalah panggilan rakyat Burma pada Suu Kyi lantaran penduduk dilarang junta menyebut nama sebenarnya.

Besson menyebut Suu Kyi "lebih besar dari Joan of Arc". "Film ini adalah tentang perjuangan seorang wanita tanpa senjata. Ia hanya menggunakan kebaikan dan mentalitasnya, seperti seorang Gandhi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia mengatakan kita harus memiliki hak untuk memutuskan masa depan kita, kita harus memiliki hak untuk mengekspresikan diri. Dia meminta hal-hal yang kita semua miliki," ucap Besson.

Besson yang terpesona pada Suu Kyi mengatakan tokoh ini sama sekali tak pernah mengutuk, tak pernah mencuri, dan tak pernah melakukan sesuatu yang ilegal."Tapi Anda menaruhnya di bawah tahanan rumah selama 24 tahun. Ini benar-benar gila."

Produksi film ini dikerjakan oleh  Besson's Europacorp dan Harries's Left Bank Pictures. Skenarionya ditulis oleh novelis Rebecca Frayn, anak perempuan Michael Frayn.

Saat naskah film itu dikirim ke agen Yeoh, Michelle langsung menelepon Harries esoknya. Yeoh mengaku sudah membaca naskah dan siap datang ke London untuk bertemu. "Michelle memandang saya dan berkata, ini adalah skrip fantastis," ucap Harries.

Guardian | YR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular piton. shutterstock.com
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.


Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)
Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar


16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.


PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

Massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa solidaritas untuk Muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8). ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.


Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Aung San Suu Kyi mendapat gelar doctor honoris causa di Oxford University
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.


Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win
Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?


Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla didampingi Menteri Urusan wilayah Perbatasan  Myanmar Letnan Jenderal Thein Htay mengunjungi barak pengungsi etnis Rohingya di Thet Kay Pyin, Ibukota negara bagian Rakhine Sittway, Myanmar, Sabtu (11/08). ANTARA/HO-Dokumentasi-JK
Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.


Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa poster saat berunjukrasa di perempatan vetaran, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/8). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.


Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (AMPERA) melakukan aksi solidaritas untuk masyarakat muslim Rohingya, di Bundaran Majestik Medan, Sumut, Selasa (7/8). ANTARA/Irsan Mulyadi
Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.


KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

Sejumlah wanita suku Rohingya, yang bisanya tinggal di perbatasan Myanmar Bangladesh, berjalan untuk mengambil air di kamp pengungsian di Kutupalong, Bangladesh (7/3). Foto disiarkan hari ini (13/3).  AP/Pavel Rahman
KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.