Survei menunjukkan 49 persen responden menganggap pembrangusan telah gagal, dibandingkan dengan hanya 33 persen yang berfikir hal itu berhasil. Terakhir kali badan jajak pendapat Mitofsky menggelar survei serupa pada Maret lalu, hasilnya berlawanan. Saat itu 47 persen yang diwawancarai menilai perang narkoba sukses, sementara 36 persen menilaianya gagal.
Para pengamat menyatakan berbaliknya opini adalah sebuah refleksi berkembangnya ketidaksabaran publik atas aksi pemberangusan, yang setidaknya lebih dari 28 ribu orang terbunuh sejak Desember 2006.
“Justru karena (warga) tidak bisa melihat ketidakamanan menurun,” ujar Eduardo Gallo, dari Mexico United Against Violence, yang mensponsori survei. Jumlah poling berada di asumsi Gallo, dengan 83 persen responden mengatakan Meksiko kini lebih berbahaya ketimbang setahun lalu, dibanding 15 persen yang mengatakannya kurang berbahaya.
AP | dwi a