Aliran sungai raksasa tersebut mengandung air asin dan sedimen, jumlahnya 350 kali lebih besar dari sungai Thames di Inggris. Menurut robot yang digunakan para ilmuwan sungai itu terbentang di dekat Turki.
Sungai ini menjadi satu-satunya sungai aktif yang ditemukan di bawah laut sejauh ini. Air sungai yang mengalir terbentang dari Selat Bosphorus dari Mediterania ke Laut Hitam. Sungai ini aktif karena air yang mengalir memiliki kandungan garam yang lebih rendah.
Dr Dan Parsons, yang memimpin tim ilmuwan dari sekolah tinggi ilmu bumi dan lingkungan, mengatakan kepada Sunday Telegraph, “Air di saluran lebih padat daripada air laut sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen.”
Parsons menemukan air di sungai ini mengalir dengan kecepatan 4 mil per jam dengan jumlah 22 ribu kubik meter per detik. Jumlah ini lebih besar 10 kali dari sungai terbesar di Eropa, sungai Rhine.
DAILY MAIL I PGR